• Home
  • About
  • Contact
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Advertise
Tujuan I -  Pendidikan Online

Ahok Djarot Pilkada DKI

  • AHOK DJAROT PILKADA DKI
  • Home
  • DUNIA KESEHATAN
  • HUKUM PIDANA
  • MANAJEMEN
  • DAFTAR OBAT MUNTAH
  • SURAT LAMARAN KERJA
  • ▼
Home → Pasar modal → Pengertian Pasar Modal

Pengertian Pasar Modal

Unknown
Pasar modal
Saturday, October 5, 2013
PENDANAAN PERUSAHAAN DAN EFISIENSI PASAR MODAL
Keputusan pendanaan perusahaan berkaitan dengan keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan dipergunakan oleh perusahaan. Pertanyaan yang kemudian muncul sehubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan ini adalah :
a.       Berapa banyak hutang dan modal sendiri yang akan dipergunakan ?
b.      Bagaimana tipe hutang dan modal sendiri yang akan dipergunakan ?
c.       Kapan dana dalam bentuk hutang dan modal sendiri tersebut dihimpun ?


1.      Pengertian Pasar Modal
Pasar modal sangat dibutuhkan untuk menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Dalam menjalankan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana      ( lender ) ke pihak yang membutuhkan dana ( borrower ). Sedangkan fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan para borrowers dan para lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut.
Husnan ( 2002 ) mendefinisikan pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan dan sekuritas jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities maupun perusahaan swasta.
Tandellin ( 1991 ) menjelaskan pengertian klasik dari pasar modal adalah pengetian sebagaimana yang ada di negara-negara kapitalis seperti Amerika Serikat, yaitu suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan sekuritas efek yang merupakan pasar abstrak sekaligus konkrit dengan barang yang diperjual belikan adalah dana yang bersifat abstrak dan bentuk konkritnya adalah lembar surat-surat berharga di bursa efek.
Dengan lebih spesifik, Tandellin menjabarkan definisi dari pasar modal menjadi 3 ( tiga ) definisi, yaitu :
a.       Definisi dalam arti luas adalah sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan dan surat berharga.
b.      Definisi dalam arti menengah adalah semua pasar yang terorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat kredit termasuk saham, obligasi, pinjaman hipotik berjangka, tabungan serta deposito berjangka.
c.       Definisi dalam arti sempit adalah tempat pasar terorganisir yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner dan underwriter ( penjamin ).



Keppres No. 60 tahun 1988 menjelaskan pengertian pasar modal, yaitu bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawar dan peminta dana jangka panjang dalam bentuk efek. Pengertian pasar modal menurut Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-undang pasar modal.

Sementara itu Rosenberg ( 1983 ) berusaha membedakan pengertian pasar modal ( stock market ) dengan bursa efek ( stock exchange ) sebagai berikut ini :
-          Pasar modal ( stock market ) adalah suatu tempat dimana pembeli dan penjual saham mempunyai tujuan untuk mencapai laba / profit melalui pembelian dan penjualan sekuritas.
-          Bursa efek ( stock exchange ) adalah merupakan suatu organisasi yang menyediakan pasar untuk perdagangan obligasi dan saham, dimana peraturan yang ditetapkan untuk perdagangan sangat ketat.

Riyanto ( 1990 ) menyatakan bahwa pasar modal adalah pasar dalam pengertian abstrak yang mempertemukan calon pembeli ( investor ) dengan emiten ( perusahaan yang menerbitkan surat berharga di pasar modal ) yang membutuhkan dana jangka panjang.

Dengan demikian, pengertian pasar modal dapatlah diartikan sebagaimana tersebut dibawah ini :
a.       Pasar modal bisa berupa pasar dalam artian abstrak atau dalam artian konkrit    ( sesungguhnya ). Dalam artian abstrak, maka pedagangan surat berharga tidak harus terjadi pada suatu tempat tertentu. Sementara itu, pasar modal dalam bentuk konkritnya ialah bursa efek atau lebih dikenal dengan istilah stock exchange.
b.      Komoditi yang diperdagangkan di pasar modal adalah surat berharga ( aktiva financial ) jangka panjang.
c.       Surat berharga ( atau sekuritas ) yang diperjual belikan di pasar modal adalah surat berharga yang diterbitkan oleh suatu badan hukum berbentuk PT             ( Perseroan Terbatas ), baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
d.      Bursa efek merupakan bentuk konkrit dari pasar modal. Bursa efek merupakan pasar yang sangat terorganisir ( A highly organized market ). Disebut demikian karena terdapat serangkaian peraturan yang mengikat antara pihak-pihak yang terkait didalamnya.



2.      Manfaat Pasar Modal
Keberadaan pasar modal ( stock market ) akan mendatangkan beberapa manfaat, antara lain :
-          Jika perusahaan dihadapkan pada keterbatasan dana untuk keperluan ekspansi, sedangkan debt to equity ratio-nya ( perbandingan antara hutang dengan modal sendiri ) sudah terlalu tinggi, maka salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh perusahaan hanyalah dengan menggunakan komponen dana dalam bentuk modal sendiri ( equity ). Dalam keadaan demikian, pasar modal akan sangat membantu perusahaan dalam hal pemenuhan kebutuhan dana dengan cara perusahaan dapat melakukan emisi saham biasa ( common stock ) baru di pasar modal. Bahkan pendanaan ekstern melalui emisi saham baru di pasar modal, seringkali lebih murah biayanya daripada sistem perbankan. Denga demikian melalui pasar modal perusahaan dapat menetapkan struktur modalnya ( debt to equity ) secara optimal, sehingga tujuan perusahaan untuk mengoptimalkan kekayaan pemilik ( shareholder ) relatif akan mudah tercapai.
-          Kehadiran pasar modal akan menambah pilihan investasi para pemodal dalam memilih cara investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka, sehingga kesempatan untuk mengoptimalkan utilitas masing-masing pemodal menjadi semakin besar. Seandainya tidak ada pasar modal, maka para pemodal mungkin hanya bisa menginvestasikan dananya dalam sistem perbankan ataupun aktiva riil. Kehadiran pasar modal, memungkinkan pemodal melakukan pilihan investasi pada saham ( sekuritas ) perusahaan yang dapat memaksimumkan kekayaannya. Bahkan, adanya pasar modal, memungkinkan para pemodal dapat melakukan diversifikasi investasi, yaitu melalui pembelian berbagai macam sekuritas dengan jumlah dana yang relatif tidak terlalu besar, dibandingkan bila mereka harus melakukan diversifikasi investasi dalam aktiva riil. Disamping itu investasi saham ( sekuritas ) di pasar modal mempunyai daya tarik lain, yaitu pada likuiditasnya. Contohnya : pemodal dapat membeli saham industri rokok hari ini, dan menggantikannya kapan dia mau dengan saham industri yang lain.
-          Adanya pasar modal, memungkinkan terjadinya alokasi dana yang efisien. Hanya kesempatan-kesempatan investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi ( sesuai dengan resikonya ) yang mungkin memperoleh alokasi dana dari para pemodal. Tentu saja analisis para pemodal dalam mengidentifikasi saham mana yang paling menjanjikan bisa saja salah atau kurang tepat, tetapi sejauh analisis dilakukan oleh jumlah orang yang sangat banyak, dan mereka tidak melakukan kolusi, maka hasil analisis tersebut akan mempunyai kecenderungan mendekati kebenaran.




3.      Indikator Pasar Modal Yang Berkualitas
Untuk menentukan seberapa baik kualitas pasar modal, dibutuhkan beberapa indikator sebagai pedoman penilaian, seperti yang dikatakan oleh Really ( 1989 ) sebagai berikut ini :
a.      Ketersediaan Informasi ( availabillity of information )
Seorang calon investor sangat membutuhkan adanya informasi baik yang sifatnya historis, baru dipublikasikan maupun ramalan, yang akurat, relevan, dan tepat waktu. Informasi tersebut dapat berupa kondisi internal maupun eksternal yang dihadapi oleh emiten, informasi mengenai pola fluktuasi harga sekuritas di masa yang lalu atau volume perdagangannya. Informasi yang ada akan mempengaruhi proses pembentukan harga beli dan harga jual suatu sekuritas. Semakin lengkap informasi mengenai sekuritas yang terdaftar dalam bursa dan semakin mudah informasi tersebut diakses, maka pasar modal yang bersangkutan akan semakin baik.
b.      Likuiditas ( liquidity )
Likuiditas menunjukkan kemampuan untuk membeli atau menjual sekuritas tertentu secara cepat ( marketability ) dan pada harga yang tidak terlampau berbeda dengan harga sebelumnya, dengan asumsi tidak ada informasi baru yang timbul ( price continuity ). Dalam pasar modal yang likuid, penjualan suatu sekuritas dapat dilaksanakan dengan cepat tanpa menimbulkan execution cost. Likuiditas suatu pasar modal dapat ditinjau dari beberapa faktor, diantaranya :
-          Jumlah order atau pembelian atau penjualan sekuritas. Semakin banyak jumlah order yang ada, maka pasar akan semakin memiliki kedalaman.
-          Volume perdagangan sekuritas. Semakin besar volume transaksi perdagangan, maka pasar semakin memiliki keluasan.
-          Resiliency, yaitu kecepatan munculnya order baru karena masuknya suatu informasi baru yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap sekuritas tertentu.
c.       Efisiensi Internal ( internal efficiency )
Pasar modal akan memiliki efisiensi internal apabila biaya transaksi semakin rendah. Jadi efisiensi internal dikaitkan dengan besarnya transaction cost yang digunakan untuk melakukan pembelian dan penjualan sekuritas.
d.      Efisiensi Eksternal ( external efficiency )
Pasar akan memiliki efisiensi eksternal yang semakin tinggi bila penyesuaian harga sekuritas terhadap informasi baru semakin cepat. Informasi tersebut antara lain dapat menyangkut perubahan faktor-faktor fundamental perusahaan, keadaan perekonomian secara makro dan sebagainya. Dengan perkataan lain, apabila harga saham-saham di pasar modal mencerminkan semua informasi yang ada dan berhubungan dengan sekuritas tersebut, maka pasar modal akan memiliki efisiensi eksternal yang semakin tinggi.  


Dengan demikian pengertian efisiensi eksternal ini dikaitkan dengan informasi. Dalam hal ini efisiensi pasar modal juga merupakan salah satu indikator untuk menentukan kualitas pasar modal. Semakin tinggi derajad efisiensinya, maka kualitas pasar modal tersebut akan semakin baik.


4.      Pasar Modal Yang Efisien
Columbanus ( 1995 ) menjelaskan bahwa konsep pasar modal yang efisien pada kenyataannya sulit tercapai sehingga dicari suatu konsep alternatif yang dapat diterima sebagai pengganti konsep efisiensi pasar modal yang sempurna. Konsep efisiensi pasar sulit tercapai karena banyak persyaratan kondisi efisiensi pasar modal yang sempurna yang tidak dapat terpenuhi di dalam kenyataan, seperti tidak ada biaya transaksi, tidak ada pajak, tidak ada biaya informasi dan lain-lain.
Pada efisiensi pasar yang sempurna, pasar sekuritas akan efisien dalam hal alokasi dan operasinya. Efisien dalam hal alokasi jika harga-harga ditentukan dimana marginal rate of return untuk semua perusahaan sama dengan marginal rate of return untuk semua investor. Hal ini berarti bahwa dana dari investor tersebut dialokasikan secara optimal ke investasi yang produktif yang memberikan keuntungan bagi semua pihak. Sedangkan efisien dalam hal operasi adalah berhubungan dengan ongkos pengalokasian dana sama dengan nol. Pasar modal masih dapat dikatakan efisien apabila harga-harga sekuritas sepenuhnya dan secara spontan masih dapat mencerminkan segala informasi walaupun harus mengeluarkan biaya transaksi atau biaya informasi.
Foster ( 1986 ) mengemukakan beberapa faktor yang diduga mampu mempengaruhi efisiensi pasar modal, serta karakteristik dari konsep pasar modal yang efisien. Efisiensi pasar modal diduga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
a.       Tingkat persaingan antar analis sekuritas di pasar modal.
b.      Jumlah analis yang melakukan penilaian terhadap sekuritas-sekuritas di pasar modal.
c.       Kuantitas dan kualitas informasi yang diterbitkan oleh emiten.
Foster menjelaskan bahwa adanya jumlah analis keuangan yang banyak dan persaingan antara mereka, akan membuat harga sekuritas wajar dan mencerminkan semua informasi yang relevan. Para analis akan berupaya untuk memperoleh informasi selengkap mungkin, bahkan kalau mungkin lebih lengkap dari analisis yang lain, sehingga akan membuat harga sekuritas menjadi wajar. Tentu saja terbuka kemungkinan para analis melakukan kesalahan, tetapi sejauh kesalahan tersebut bersifat independen, maka kesalahan tersebut akan kecil artinya apabila dibandingkan dengan jumlah analis yang melakukan analisa.



Terdapat dua tipe analis investasi yang membantu membuat adanya perubahan harga secara random. Banyak para analisis yang mempelajari bisnis perusahaan dan mencoba membuka informasi tentang profitabilitas yang akan memberikan informasi baru terhadap harga saham. Para peneliti disebut sebagai fundamental analists. Persaingan diantara peneliti fundamental ini akan cenderung untuk membuat harga mencerminkan semua informasi yang relevan dan perubahan harga tidak bisa diramalkan. Analisis-analisis lain hanya mempelajari catatan harga di masa lalu dan mencari siklus-siklus tertentu dari perubahan harga di waktu yang lalu itu. Analisis-analisis semacam ini disebut technical analists. Persaingan dalam penelitian teknis ini akan cenderung membuat harga saat ini mencerminkan semua informasi dalam urutan harga di waktu yang lalu dan bahwa perubahan harga tidak bisa diperkirakan dari harga di waktu yang lalu.
Sementara itu karakteristik-karakteristik dari konsep pasar modal, antara lain adalah :
a.       Proses penentuan efisiensi pasar modal akan berhubungan dengan variabel-variabel pasar agregat ( agregate market variables ) seperti harga sekuritas dan tingkat keuntungan sekuritas.
b.      Konsep pasar modal efisien memusatkan perhatian pada hubungan ex-ante ( yang sudah terjadi ) antara distribusi tingkat keuntungan sekuritas dengan isi dari berbagai informasi yang ada.
c.       Penentuan efisiensi pasar modal akan dikaitkan dengan informasi-informasi. Derajad efisiensi pasar modal akan ditentukan oleh jenis informasi yang digunakan dalam penilaian efisiensi pasar modal tersebut.

Sharpe ( 1995 ) menjelaskan pengertian pasar modal yang efisien dapat ditekankan pada ketidakmampuan seorang investor untuk mendapatkan keuntungan yang berlebihan atau abnormal return.
Dalam bukunya “ Fundamentals of Financial Management “,                Rao ( 1989 ) menjelaskan pengertian efisiensi pasar yang berhubungan dengan nilai pasar dari asset yang berkaitan dengan informasi yang tersedia dengan asset tersebut.
Jogiyanto ( 2000 ) menjelaskan “ jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini dikatakan sebagai pasar yang efisien. Pasar yang efisien ini secara detail dapat didefinisikan dalam 4 macam kategori, yang antara lain :
a.       Efisiensi Pasar Berdasarkan Nilai Instrinsik Sekuritas.
Pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai instrinsiknya. Hal ini bermula karena banyak sekuritas yang dinilai kurang benar ( mispriced ) sehingga menyimpang dari nilai instrinsik atau nilai fundamentalnya.


b.      Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi dari Ekspetasi Harga.
Dalam hal ini pendapat Fama ( 1976 ) menyatakan bahwa suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia. Definisi Fama ini menekankan pada 2 aspek, yaitu :
-          fully reflect yang menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada.
-          Information available yang diartikan dengan menggunakan informasi yang tersedia, investor-investor secara akurat dapat mengekspresikan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Namun timbul kritikan tentang definisi pasar sesuai yang diutarakan oleh Fama diatas, karena definisi tersebut dianggap tidak jelas, tidak operasional dan sirkular karena definisi ini tidak menunjukkan seberapa cepat dan tepat perubahan harga yang diakibatkan oleh adanya informasi yang tersedia. Definisi ini menunjukkan bahwa perubahan dari harga saja sudah cukup untuk menyatakan pasar sudah efisien.
Fama sendiri menyadari definisinya sulit dibuktikan secara empiris karena dibutuhkan suatu benchmark yang menunjukkan akurasi dari ekspetasi harga semua investor. Sehingga Fama mengusulkan dibutuhkan suatu model ekuilibrium untuk menentukan fungsi harga di masa mendatang akibat informasi sekarang. Model ekuilibrium dibuat uji gabungan dengan efisiensi pasar, tanpa model ini maka hipotesis efisiensi pasar tidak dapat diuji.
c.       Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi.
Beaver ( 1989 ) memberikan definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusi informasi sebagai berikut : “ Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut “. Definisi ini juga membutuhkan sebuah ukuran pembanding atau benchmark. Benchmnark yang digunakan adalah return normal yang seharusnya diperoleh oleh pelaku pasar. Return hasil dari informasi kemudian dibandingkan dengan return normal menurut benchmark. Jika hasilnya tidak menyimpang, maka pasar dikatakan efisien dan sebaliknya jika hasilnya menyimpang maka pasar dikatakan tidak efisien.
d.      Efisiensi Pasar Berdasarkan Proses Dinamik.
Transaksi di pasar modal memungkinkan terjadinya asimetrik informasi. Yang dimaksud dengan asimetrik informasi adalah kondisi yang menunjukkan sebagian investor mempunyai informasi dan yang lainnya tidak memilikinya. Dengan adanya asimetrik informasi ini menyebabkan emiten yang benar-benar menawarkan sekuritas yang berkualitas akan dinilai terlalu rendah oleh investor.



Definisi pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana harga-harga akan menyesuaikan karena informasi asimetrik tersebut. Definisi ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris. Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi simetris yaitu setiap orang memiliki informasi ini. Jones ( 1996 ) memberikan definisi pasar efisien yang memasukkan unsur dari kecepatan penyesuaian sebagai berikut : “ suatu pasar yang efisien adalah pasar yang harga sekuritasnya secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia terhadap aktiva tersebut.
                        Dalam hal ini Weston - Brigham ( 1993 ) juga mengutarakan pandangannya, bahwa dalam efisiensi pasar terdapat 2 hal yang diyakini kuat, antara lain : “ dapat diartikan pasar dikatakan efisien apabila saham selalu dalam keadaan ekuilibrium dan investor tidak mungkin dapat menekan pasar secara konsisten “.
ADS HERE !!!

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

  • CODIPRONT (Codeine, Phenyltoloxamine)
    CODIPRONT (Codeine, Phenyltoloxamine)  Obat batuk dengan efek jangka panjang 10 – 12 jam  KOMPOSISI  Codipront Kapsul  Tiap Kapsul mengandun...
  • GARAMYCIN Krim, Salep (Gentamicin Sulfate)
    GARAMYCIN Krim, Salep (Gentamicin Sulfate)  Obat Generik : Gentamicin / Gentamisin Sulfat Obat Bermerek : Balticin, Bioderm, Dermabiotik, De...
  • Jenis - Jenis Obat Kortikosteroid
    Obat Kortikosteroid  Oradexon Tablet dan Injeksi ORADEXON Tablet, Suntik (Dexamethasone / Deksametason) Obat Generik : Dexamethasone...
  • BACTROBAN Krim / Salep Kulit (Mupirocin)
    Nama Obat Generik : Mupirocin / Mupirosin  Nama Obat Bermerek : Bactroban  KOMPOSISI / KANDUNGAN  Tiap 1 gram Bactroban Krim mengandung Mupi...
  • Contoh Latar Belakang Manajemen
    A.     Latar Belakang Manajemen  Sesungguhnya mulai kapan teori manajemen itu ada? Yaitu mulai sejak para pelaku usaha berkecimpung memi...
My Ping in TotalPing.com
My Ping in TotalPing.com

Labels

  • Cara Mengatasi Penyakit
  • Dunia Kesehatan
  • Hukum pidana
  • Manajemen

Popular Posts

  • CODIPRONT (Codeine, Phenyltoloxamine)
    CODIPRONT (Codeine, Phenyltoloxamine)  Obat batuk dengan efek jangka panjang 10 – 12 jam  KOMPOSISI  Codipront Kapsul  Tiap Kapsul mengandun...
  • GARAMYCIN Krim, Salep (Gentamicin Sulfate)
    GARAMYCIN Krim, Salep (Gentamicin Sulfate)  Obat Generik : Gentamicin / Gentamisin Sulfat Obat Bermerek : Balticin, Bioderm, Dermabiotik, De...

Pages

  • Home
Copyright © 2015 Tujuan I - Pendidikan Online . All rights reserved. My Notes Template. Simple Default Template edited by RT Media ™. Powered by Login