• Home
  • About
  • Contact
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Advertise
Tujuan I -  Pendidikan Online

Ahok Djarot Pilkada DKI

  • AHOK DJAROT PILKADA DKI
  • Home
  • DUNIA KESEHATAN
  • HUKUM PIDANA
  • MANAJEMEN
  • DAFTAR OBAT MUNTAH
  • SURAT LAMARAN KERJA
  • ▼
Home → Belajar Investasi → Belajar Investasi Yang Cerdas

Belajar Investasi Yang Cerdas

Unknown
Belajar Investasi
Wednesday, November 13, 2013
Apa yang diharapkan dalam sebuah investasi? Return, bagi hasil atau laba. Sebagaimana diketahui bersama bahwa mengandalkan model konvesional mengelola keuangan dalam bentuk tabungan hanya akan mengurangi nilai dari tabungan itu sendiri, karena tidak seimbangnya tingkat bunga (bagi hasil) tabungan dengan inflasi. Oleh karenanya, investasi lah jawabannya. 

Namun investasi bukanlah tindakan sporadis alias tergesa-gesa. Investasi adalah tahap selanjutnya dalam pengelolaan kekayaan. Setelah kita berhasil dengan baik dalam mengelola keuangan, barulah kita belajar untuk sedikit demi sedikit untuk mulai berinvestasi. 

Secara teori, portoflio investasi kita harus bisa terbagi dalam tiga kategori; investasi jangka panjang, menangah atau pendek. Mengetahui tujuan investai beserta resikonya lalu mengalokasikannya dalam kategori yang tepat adalah lebih dari separuh keberhasilan dalam berinvestasi.

Investasi jangka panjang. 

Dengan jangka minimal 5 tahun, maka beberapa pilihan investasi yang mungkin adalah rumah, emas, tanah, asuransi, saham atau reksadana. 

Untuk reksadana, ada baiknya menjatuhkan pilihan kepada reksadana saham disebabkan nilai masa depan yang akan bertambah. Karena secara terori, perekonomian diharapkan akan semakin baik di masa depan (termasuk kondisi perusahaan yang tercermin dari nilai sahamnya), sehingga reksadana saham pun prospektif untuk tipe jangka panjang. Selain itu, tingkat fluktuatif yang tinggi dari saham (day per day) namun secara kecenderungan akan tetap naik. 

Jika memungkinkan dan berani mengambil resiko, jatuhkan opsi pada saham sekalian (bukan hanya via reksadana). Targetnya jelas, minimal 5 tahun. Prakteknya, pilih seksama reksadana (atau saham) yang prospektif, beli dan lupakan investasi yang baru saja dilakukan! 

Untuk asuransi, jangan sampai terjebak dengan iming-iming mendapatkan claim yang besar, apalagi jika kita sudah tercover dalam asuransi di kantor. Kuncinya harus cerdas dalam memilih asuransi, tidak termakan bujukan asuransi sehingga terjadi dualisme asuransi berjalan yang mubazir. Sebisa mungkin pisahkan antara urusan asuransi dengan investasi (karena banyak yang menawarkan asuransi sekaligus investasi), supaya fokus sesuai dengan tujuan masing-masing. 

Hasil setelah periode, bisa ditujukan untuk pendidikan anak, upgrading rumah, kendaraan, atau memberbesar skala usaha. 

Investasi jangka menengah. 


Dengan jangka antara 1 hingga 5 tahun, maka beberapa pilihan investasi yang mungkin adalah emas, asuransi, atau reksadana. 

Untuk reksadana, pilihan bisa jatuh pada reksadana jenis campuran. Dengan tingkat resiko yang lebih kecil dari reksadana saham (pastinya return yang lebih kecil juga), namun tingkat fluktuatif nya tidak sedramatis reksadana saham. Opsi campuran bisa disesuaikan sesuai dengan profil resiko yang ingin di ambil. Misal, untuk yang lebih berat ke high risk high return maka porsi reksadan saham yang dominan. Untuk yang bertipe konservatif, maka opsi pendapatan tetap (obligasi) yang dominan. 

Pilihannya jelas, dengan jangka yang menengah maka return yang diharapkan juga jangan terlalu tinggi. Tujuannya jelas, untuk meningkatkan nilai (manfaat) dari keuangan kita dibandingkan hanya di tabungan. Hasilnya, bisa ditujukan untuk membeli rumah atau kendaraan pertama, rencana pendidikan pasca sarjana atau tambahan modal usaha baru sebelum mengundurkan diri dari perusahaan. 

Investasi jangka pendek. 

Dengan jangka maksimal 1 tahun, maka pilihan investasi yang mungkin adalah deposito atau reksadana. 

Apa tujuan hasil investasi model seperti ini? Misal untuk menikah, beli rumah atau kendaraan yang direncanakan tahun depan. Sesuai dengan time bound 1 tahun, maka tujuan investasi ini untuk mendapatkan return setidaknya lebih besar dibandingkan tabungan konvensional. Sehingga sekalipun tergerus inflasi, tidak besar. Atau sebisa mungkin menjaga nilai return di atas sedikit dari prediksi inflasi. 

Untuk reksadana, pilihannya jatuh ke reksadana pendapatan tetap. Sesuai dengan namanya, obyek dari reksadana ini adalah surat utang atau obligasi yang berpendapatan tetap dimana kisaran tipis di atas rata-rata inflasi (6% per tahun). 

Untuk deposito, pilihannya daripada mandeg di tabungan biasa yang return-nya minimalis. Makanya, kita pun harus jeli menghitung profil deposito. Dan berdasarkan pengalaman, profil deposito di bank syariah secara umum masih lebih tinggi return-nya dibandingkan bank konvesional. 

Selain pertimbangan waktu diatas, ada satu pertimbangan lagi yang sebaiknya digunakan dalam berinvestasi, yaitu moral investasi. Maksudnya, tidak tamak (greedy) dalam berinvestasi dan tetap memegang norma. Baik lewat jalur amal kepada yang membutuhkan atau pilihan investasi dengan perangkat syariah. Return tinggi memang tujuan, tapi keberkahan dalam investasi adalah priceless. 

Sekali lagi, mengetahui tujuan investai beserta resikonya lalu mengalokasikannya dalam kategori yang tepat adalah lebih dari separuh keberhasilan dalam berinvestasi. 

Satu kunci terakhir untuk investasi, berani. Berani mengambil keputusan beserta resikonya. Selamat berinvestasi. 

a
ADS HERE !!!

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

  • CODIPRONT (Codeine, Phenyltoloxamine)
    CODIPRONT (Codeine, Phenyltoloxamine)  Obat batuk dengan efek jangka panjang 10 – 12 jam  KOMPOSISI  Codipront Kapsul  Tiap Kapsul mengandun...
  • GARAMYCIN Krim, Salep (Gentamicin Sulfate)
    GARAMYCIN Krim, Salep (Gentamicin Sulfate)  Obat Generik : Gentamicin / Gentamisin Sulfat Obat Bermerek : Balticin, Bioderm, Dermabiotik, De...
  • Jenis - Jenis Obat Kortikosteroid
    Obat Kortikosteroid  Oradexon Tablet dan Injeksi ORADEXON Tablet, Suntik (Dexamethasone / Deksametason) Obat Generik : Dexamethasone...
  • BACTROBAN Krim / Salep Kulit (Mupirocin)
    Nama Obat Generik : Mupirocin / Mupirosin  Nama Obat Bermerek : Bactroban  KOMPOSISI / KANDUNGAN  Tiap 1 gram Bactroban Krim mengandung Mupi...
  • Contoh Latar Belakang Manajemen
    A.     Latar Belakang Manajemen  Sesungguhnya mulai kapan teori manajemen itu ada? Yaitu mulai sejak para pelaku usaha berkecimpung memi...
My Ping in TotalPing.com
My Ping in TotalPing.com

Labels

  • Cara Mengatasi Penyakit
  • Dunia Kesehatan
  • Hukum pidana
  • Manajemen

Popular Posts

  • CODIPRONT (Codeine, Phenyltoloxamine)
    CODIPRONT (Codeine, Phenyltoloxamine)  Obat batuk dengan efek jangka panjang 10 – 12 jam  KOMPOSISI  Codipront Kapsul  Tiap Kapsul mengandun...
  • GARAMYCIN Krim, Salep (Gentamicin Sulfate)
    GARAMYCIN Krim, Salep (Gentamicin Sulfate)  Obat Generik : Gentamicin / Gentamisin Sulfat Obat Bermerek : Balticin, Bioderm, Dermabiotik, De...

Pages

  • Home
Copyright © 2015 Tujuan I - Pendidikan Online . All rights reserved. My Notes Template. Simple Default Template edited by RT Media ™. Powered by Login