Filsafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja efektif dan dengan metode kerja yang baik untuk mencapai hasil yang optimal. Menurut F.W Taylor “Kumpulan pengetahuan dan kepercayan yang memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masalah manajer”.
Para perintis ilmu manajemen:
1. Frederick Winslow Taylor (1856-1915)
Seorang sarjana teknik yang berasal dari AS dan pemimpin perusaan Bethlehem Steel Company. Ia dikenal sebagai bapak manajemen berdasarkan ilmu ( Scientific Management). Penelitian ini memusatkan pada efisiensi kerja manusia dan mesin dengan jalan meneliti gerakan-gerakan dan waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang. Pada tahun 1911 F.W Taylor menerbitkan bukunya yang pertama: The Principle of Scientific Managemen. Dalam penelitian itu dimulai dari buruh, hingga tingkat manajer ( shop level).
2. Henry Fayol (1841-1925)
Berasal dari Prancis dan bekerja pada Commantry Chambault Company (Perusahaan Tambang Batu Bara). Henry berhasil mengembangkan beberapa azas yang praktis dan sederhana yang dapat digunakan dalam pekerjan manajer (POC3: planning, organizing, coordinating, commanding, dan controlling).
Azas-azas manajemen
Azas (prinsip) adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Azas-azas umum manajemen menurut:
1. Henry Fayol
· Division of work (azas pembagian kerja)
Adanya keterbatasan-keterbatasan manusia dalam mengerjakan semua pekerjan yaitu: keterbatasan waktu, keterbatasan dalam pengetahuan, kemampuan, dan keterbatasan perhatian.
· Authority and Responsibility (azas wewenang dan tanggung jawab)
Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang, wewenang menimbulkan hak dan tanggung jawab menimbulkan kewajiban. Hak dan kewajiban menyebabkan interaksi / komunikasi antara atasan dan bawahan.
· Discipline (azas disiplin)
Adanya perjanjian, peraturan yang telah ditetapkan.
· Unity of Command (azas kesatuan pemerintah)
Setiap bawahan hanya menerima perintah dari atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula.
· Unity of Direction (azas kesatuan jurusan / arah)
· Subordination of individual interest into general interest (azas kepentingan umum di atas kepentingan pribadi)
· Renumeration of Personnel (azas pembagian gaji yang wajar)
· Centralization (azas pemusatan wewenang)
· Scalar of Chain(azas hierarki atau azas rantai berkala)
· Order (azas keteraturan)
· Equity (azas keadilan)
· Iniatif (azas inisiatif)
· Esprit de Corps (azas kesatuan)
· Stability of Turn-over personnel (azas kestabilan masa jabatan)
2. F.W Taylor
· Pengembangan metode-metode kerja yang terbaik.
· Pemilihan serta pengembangan para pekerja.
· Usaha untuk menghubungkan dan mempersatukan metode kerja yang terbaik dengan para pekerja yang terpilih dan terlatih.
· Kerja sama yang harmonis antara manajer dan non manajer.
3. Harrington Emerson
· Memberikan batasan tujuan dengan tegas.
· Pikiran yang sehat.
· Nasihat (konsultasi) yang konsekuen.
· Tata tertib.
· Penjelasan yang jujur.
· Laporan yang dapat dipercaya, segera dan memadai.
· Pengiriman (Penyaluran).
· Standarisasi dan penjadwalan.
· Keadaan yang distandarkan.
· Standar operasi.
· Pengubahan instruksi praktis yang standar.
· Penghargaan keefektifan.
B. Manajemen dan Manajer
1. Tingkatan manajemen
· Manajemen puncak ; Klasifikasi paling tinggi, (Ex: Presiden direktur, Wakil direktur, Sekretaris perusahaan, Kepala perwakilan).
· Manajer menengah ; Klasifikasi menengah, (Ex: Kepala departemen, Manajer cabang, Kepala pengawasan).
· Manajer lini pertama ; Klasifikasi atau tingkatan paling rendah, First line / first level (Ex: Mandor, Penyelia teknik, Kepala seksi).
· Non Manajerial ; Merupakan karyawan operasional, (Ex: Tenaga penjualan, Pembukuan, Karyawan).
2. Manajer-manajer fungsional dan umum