Adalah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan. Kelima fungsi itu selain dinamai sebagai aspek manajemen atau unsur-unsur manajemen disebit juga proses manajemen. Seorang manajer yg mengerjakan ke lima fungsinya sehari-hari, mau tak mau bergerak dalam berbagai bidang penjualan, pembelian, produksi, keuangan, dan personalian. Bidang itu kita sebut juga bidang manajemen
Apa yg dibicarakan di atas adalah fungsi-fungsi manajer ke dalam perusahaan, sering disebut internal function of manager. Jadi fungsi-fungsi manajer ke dalam perusahaan dapat di lihat dari dua sudut yaitu
a dari sudut proses yakni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
b. dari sudut subject atau bidang yaitu keuangan, personalia, pemasaran, pembelian, produksi, dsb.
Dalam bidang produksi para manajer harus mengusahakan agar barang-barang yang diproduksi dengan teknik yang memudahkan pekerjaan pegawai shingga dapat diproduklsikan barang-barang dengan biaya sekecil mungkin dengan kalitas yang baik dalm jumlah yang diinginkan dan dalam waktu secepat mungkin.
Dalam bidang pembelian, para manejer harus mengusahakan agar bahan-bahan dapat dibeli pada tempat yang tepat, dengan waktu yang tepat, serta dengan harga dan layanan yang tepat sehingga tidak akan mengganggu kegiatan-kegiatan di bidang produksi.
Dalam bidang pemasaran, para manajer harus mengsahakan agar hasil-hasil produksinya dapat disalurkan dari saluran-saluran distribusi yang tepat sehingga harga penjualannya dapat dijangkau oleh tenaga pembeli kaum konsumen.
Selain fungsi manajer ke dalam perusahaan, ada pula fungsi-fungsi manajer keluar perusahaan, yang kita sebut external function of a manager. Fungsi manajer ke luar perusahaan ini ada tiga jenis, yaitu sbb:
mewakili perusahaan di bidang pengadilan
mengambil kegiatan sebagai warga negara biasa
mengadakan hubungan dengan unsur masyarakat.
Kedua macam fungsi manajer yang pertama tertuju ke luar perusahaan, kiranya sudah cukup jelas. Fungsi ke tiga perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Setiap perusahaan tidak berdiri sendiri, ia memerlukan hubungan dengan unsure masyarakat. Baik tidaknya hubungan perusahaan dengan unsure masyarakat memegang peranan penting dalam berhasil tidaknya seorang manajer untuk merealisasikan tujuannya. Untuk menghadapi masyarakat luar, manajer perusahaan harus melaksanakan kegiatan, antara lain sebagai berikut.
mengadakan pengumuman, komunike-komunike, dan artikel-artikel
menyelenggarakan konfrensi pers dan pertemuan
menyelenggarakan pameran
mengatur siaran melalui radio
mengadakan kontak dengan unsur pemerintah dan masyarakat
membuat analisa dari pendapat umum
menerima kunjungan pihak luar ke dalam perusahaan
Dari sudut bidang, seperti terlihat pada gambar 2, fungsi pokok seorang manajer adalah dalam bidang keuangan, personalia, produksi, pembelian, dan pemasaran.
Dalam bidang keuangan, para manajer harus berusaha agar posisi keuangannya setiap saat dapat membiayai kegiatan sehari-hari, seperti pembayaran upah pegawai dan membatu pembelian bahan-bahan mentah, pembayaran utang pada waktunya dan lain-lain dengan tidak melupakan akan rentabilitas perusahaan.
Dalam bidang personalia, para manajer harus berusaha agar diperoleh tenaga kerja yang kompeten sehingga dapat bekerja dengan kualitas yang diinginkan.
5.Tingkat-tingkat manajer
Dalam sebuah perusahaan, terdapat lebih dari seorang manajer. Jamak dari manajer adalah manajemen, yaitu kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas atau fungsi-fungsi manajemen.
Masing-masing manajer, pada hakikatnya melakukan fungsi-fungsi yang sama (dari sudut proses) yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan). Namun dilihat dari corak kegiatannya terdapat perbedaan, sesuai dengan tingkat-tingkat manajer itu dalam suatu perusahaan. Tugas fungsi-fungsi setiap manajer adalah sama, hanya corak kegiatannya yang berbeda, sesuai dengan tingkatan manajer itu dalam perusahaan atau organisasi di mana ia bekerja.
Dari skema diatas terlihat bahwa ada tiga tingkatan manajer yaitu sebagai berikut.
Top manager atau manajer tertinggi, disebut juga pucuk pimpinan, yang termasuk dalam golongan ini adalah anggota-anggota board of manajer (dewan direksi) dan presiden perusahaan.
Middle manager atau manajer menengah, yang termasuk tingkatan ini ialah kepala-kepala bagian, kepala devisi dan kepala seksi.
Supervisory manager atau first line manager tingkat pertama. Termasuk kedalam golongan ini ialah kepala mandor dan mandor.
Sesuai dengan perbedaan tingkat-tingkat manajer itu, maka corak kegiatan manajer itu dapat dibedakan atas empat macam, yitu sebagai berikut.
a. Board of manager, bergerak dalam memimpin organisasi atau perusahaan keseluruhannya ( managing the organization/business)
b. Presiden, memimpin para manajer agar terdapat team work.
c. Departement/devision heads, memimpin pekerja yang meliputi bidang-bidangnya.
Superintendent, general foremen, dan foremen, memimpin para pekerja supaya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tujuan organisasi atau tujuan perusahaan