Manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal organisasi saja, tetapi juga menyadari pentignya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang dikelolanya. Dimana lingkungan eksternal pada saat ini sangat bergejolak. Perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya sangat dinamis, dan kadang-kadang pengaruhnya pada manajemen tidak dapat diperkirakan terlebih dahulu.
A. Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi, yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan-masukan (bahan baku, dana tenaga kerja, energi) dari lingkungan eksternal, kemudian mentranformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian memberikan sebagai keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal mempunyai unsur-unsur :
1. Yang berpengaruh langsung (lingkungan ekstern mikro) : para pesaing, penyedia, langganan, lembaga-lembaga keuangan, pasar tenaga kerja, dan perwakilan-perwakilan pemerintah.
2. Yang berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro) : teknologi, ekonomi, politik, dan sosial.
Lingkungan eksternal adalah semua elemen diluar suatu organisasi yang relevan untuk operasinya (elemen tidak langsung dan elemen langsung).
Elemen tidak langsung / direct-action element adalah elemen dari lingkungan yang secara langsung mempengaruhi aktivitas sebuah organisasi.
Elemen langsung/ indirect-action element adalah elemen lingkungan eksternal yang mempengaruhi iklim tempat aktivitas organisasi berlangsung, tetapi tidak langsung mempengaruhi organisasi.
Cara paling penting bagi manajer untuk menyesuaikan dengan lingkungan eksternal adalah melalui pengembangan dan impletasi rencana-rencana bagi organisasi.
C. Tanggungjawab Sosial Manajer
Ini berarti bahwa manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi di dalam pembuatan keputusannya. Manajer dituntut untuk mengimplementasikan etika berusaha, terutama dalam hubungannya dengan langganan, karyawan, penemu teknologi, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan-perusahaan lain, para penyedia, kreditur, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
Ada 5 faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika yaitu sebagai berikut:
1. Hukum
2. Peraturan-peraturan pemerintah
3. Kode etik industri dan perusahaan
4. Tekanan-tekanan sosial
5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi
ADS HERE !!!