DILTIAZEM Tablet (Diltiazem)
Obat Generik : Diltiazem
Obat Bermerek : Cordila SR, Cordizem, Dilmen, Farmabes, Herbesser CD
KOMPOSISI / KANDUNGAN
Diltiazem 30 mg
Tiap tablet mengandung Diltiazem hidroklorida 30 mg.
FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)
Diltiazem efektif terhadap angina yang disebabkan oleh vasospasme koroner maupun aterosklerosis koroner. Pemberian diltiazem akan mengurangi frekuensi serangan angina dan menurunkan kebutuhan pemakaian obat nitrogliserin.
Pada pemberian dengan oral Diltiazem diabsorpsi kira-kira 80 – 90 % dan berikatan dengan protein plasma. Efek mulai tampak kurang dari 30 menit setelah pemberian dan konsentrasi puncak dalam plasma tercapai setelah 2 jam dengan dengan waktu paruh 4 jam. Senyawa ini dikeluarkan dalam bentuk metabolit melalui urin (35 %) dan feses (60 %).
INDIKASI / KEGUNAAN
Indikasi Diltiazem :
Penderita angina pektoris, menurunkan serangan angina pada penderita variant angina.
Aritmia.
KONTRAINDIKASI
Diltiazem jangan diberikan kepada :
Penderita blok AV tingkat 2 – 3, hipotensi (tekanan sistole kurang dari 90 mmHg) dan syok kardiogenik.
Pasien dengan gejala gangguan irama sinus, kecuali bila ada alat pacu jantung ventikuler yang berfungsi.
Wanita hamil, wanita yang diduga usia subur.
Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap diltiazem.
Penderita dengan infark miokardial akut dan kongesti paru-paru yang dibuktikan dengan sinar X.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Diltiazem.
Dosis yang lazim untuk orang dewasa adalah 4 x 30 mg sehari, bila perlu dapat ditingkatkan sampai 360 mg sehari.
Diltiazem sebaiknya diberikan sebelum makan dan waktu hendak tidur.
EFEK SAMPING
Efek samping Diltiazem jarang terjadi, hanya 2 – 10 % pasien yang mengalami nyeri kepala, pusing, gangguan saluran cerna dan bradikardia.
Kadang-kadang dapat meningkatkan enzim fungsi hati seperti SGOT, SGPT dan fosfatase alkalin.
Reaksi hipersensitivitas atau alergi seperti erupsi, eritemat multiforme (dalam kasus demikian pengobatan harus dihentikan).
Pernah dilaporkan : rash, pruritus
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Pemberian diltiazem tidak boleh dikombinasi dengan beta-bloker atau digoxin.
Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan bradikardia berat (dibawah 50 denyut/menit) atau hambatan atrioventrikuler tingkat 1.
Bila pengobatan dengan diltiazem hendak dihentikan, dosis harus diturunkan secara bertahap dan gejala-gejala yang mungkin timbul diawasi secara teliti.
Penderita diperingatkan untuk tidak menghentikan pengobatan tanpa petunjuk dokter.
Hati-hati bila diberikan pada penderita payah jantung kongestif.
Penurunan tekanan darah sehubungan pengobatan dengan diltiazem kadang-kadang dapat menimbulkan hipotensi simptomatik.
Keamanan pemakaian pada anak-anak belum diketahui dengan pasti.
Hati-hati bila diberikan pada wanita menyusui
INTERAKSI OBAT
Diltiazem dapat meningkatkan kadar digoxin dalam darah.
Dengan obat penghambat beta : dapat terjadi bradikardia, sinus berat, hipotensi, gagal jantung kongestif dan meningkatkan resiko penghambat A-V.
Obat antihipertensi : dapat meningkatkan efek obat antihipertensi.
Carbamazepine : dapat menaikkan tingkat plasma carbamazepine yang menyebabkan timbulnya gejala-gejala toksik oleh carbamazepine..
Anestesi : dapat terjadi potensiasi penurunan kontraktilitas, konduktifitas dan otomatisitas jantung seperti dilatasi vaskuler.
KEMASAN
Diltiazem 30 mg, Dus, 10 tablet.
KETERANGAN
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Simpan di tempat kering dan sejuk. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.