Manajemen Strategi
Thomsom dan Strickland (2001, p3) mengemukakan bahwa strategi perusahaan merupakan suatu rencana permainan yang dipakai oleh pihak manajemen untuk mencapai suatu posisi dalam pasar, menjalankan operasi perusahaan, menarik dan menyenangkan para pelanggan, sukses dalam persaingan dan mencapai tujuan organisasi. Rangkaian tugas untuk merumuskan, mengimplementasikan dan menjalankan strategi perusahaan adalah inti dan jiwa dari pengelolaan bisnis perusahaan.
Menurut David (2001, p5), manajemen strategi adalah seni dan ilmu membentuk, mengimplementasikan, dan evaluasi keputusan fungsi silang yang membuat organisasi mencapai tujuannya.
Penjualan
Berdasarkan pendapat Swastha (2001, p8), menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang / jasa yang ditawarkan.
Menurut Mulyadi (2001, p209), kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun tunai.
Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari langganan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan memiliki piutang pada langganannya. Dalam transaksi penjualan tunai barang atau jasa baru diserahkan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima uang dari pembeli.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan
Berdasarkan pendapat Swastha (2001, p129), faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan adalah:
1. Kondisi dan kemampuan penjual.
2. Kondisi pasar.
3. Modal.
4. Kondisi organisasi perusahaan.
5. Faktor-faktor lain seperti promosi, iklan, peragaan dan lain- lain.
Jenis – jenis Penjualan
Menurut Swastha (2001, p40), penjualan dikelompokkan dalam beberapa jenis:
1. Trade selling
Trade selling dapat terjadi bila produsen dan pedagang besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-produk mereka.
2. Missionary selling
Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang dari penyalur perusahaan.
3. Technical selling
Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat pada pembeli akhir dari barang dan jasanya.
4. New business selling
Berusaha membuka transaksi baru dengan mengubah calon pembeli menjadi pembeli.
5. Responsive selling
Tenaga penjual diharapkan memberi reaksi terhadap permintaan pembeli.
Tujuan Penjualan
Menurut Thomson Strick (2001, p9), Tujuan adalah target prestasi organisasi - hasil yang ingin dicapai.
Sedangkan berdasarkan pendapat David (2001, p11), tujuan adalah hasil spesifik yang dicari organisasi dalam misi dasarnya.
Swastha (2001, p80), Bagi perusahaan pada umumnya mempunyai
3 tujuan umum dalam penjualannya yaitu:
1. Mencapai volume penjualan tertentu.
2. Mendapatkan laba tertentu.
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan
ADS HERE !!!