Interrupt atau interupsi adalah proses dalam komputer untuk meminta dilayani oleh mikroprosesor sesuai dengan tingkat prioritasnya yang telah diatur sedemikian rupa oleh sistem hardware computer.
CPU banyak melaksanakan routin untuk melakukan pelayanan pemrosesan ataupun koordinasi kepada IC penunjang atau chipset dan peripherals pada saat diperlukan. Sehingga CPU dapat melakukan operasi dengan 2 cara yaitu :
1. Operasi dengan polling
2. Opreasi dengan interrupt
Operasi dengan polling berarti CPU selalu terus menerus menanyakan/ memantau ke tiap-tiap komponen penunjang satu persatu meskipun komponen itu sedang tidak memerlukan pelayanan.
Sedangkan operasi interrupt atau interupsi dilakukan oleh tiap-tiap komponen kepada CPU bilamana memerlukan pelayanan pemrosesan, sehingga CPU tidak terus-menerus menanyakan /memantau komponen itu. Setiap interupsi yang datang di kontrol oleh interrupt controller di luar CPU. Dalam keadaan CPU terkena interupsi, maka CPU untuk sesaat menghentikan kegiatan pelayanan utama dan beralih melayani komponen yang menginterupsinya. Setelah selesai dilayani CPU kembali melakukan pelayanan utamanya.
Cara interupsi sangat meningkatkan effisiensi operasi CPU dan melakukan tugasnya dengan cepat.
Interupsi dapat dilakukan dengan cara hardware dan software, sehingga CPU dapat menerima 3 macam interupsi antara lain :
1. Interupsi software (instruksi INT nH n= bilangan 00H s/d FFH)
2. Non Maskable Interrupt (Interupsi hardware dimana interupsi ini mutlak tidak dapat dicegah karena berasal dari sistem board atau IC.
3. Maskable Interrupt (berasal dari hardware melalui pin INTR) yang dapat ditutup atau dicegah dengan instruksi CLI berasal dari interupsi perangkat lunak.
Interupsi software terdiri dari 256 dan diberi nomor 00H hingga FFH. Alamat awal masing-masing program pelayanan terdiri dari 4 byte, 2 byte untuk Code Segment dan 2 byte untuk Instruction Pointer.
Dalam pemrograman assembler kita dapat melakukan interupsi secara software dengan perintah INT yang dapat dilihat dalam tabel interupsi.
Interrupt Software dalam PC terbagi dua yaitu :
1. Interrupt BIOS (Basic Input Output Sistem)
2. Interrupt DOS (Disk Operating Sistem)
Interrupt BIOS diwujudkan dalam bentuk interupsi software berjumlah 32 dan akses pelayanannya tinggal memerintahkan dengan instruksi INT nH asal parameternya diwajibkan telah terpenuhi dahulu. INT nH terdiri dari 00H sampai 1FH yang disusun berurutan dan diberi servis number (nomor pelayanan) tersendiri.
Interrupt DOS merupakan interupsi dari software Sistem Operasi terdiri dari INT 20H untuk kembali ke DOS dan INT 21H untuk operasi Input/Output.
ADS HERE !!!