Indra Pengecap
Indra pengecap merupakan indra yang penangkap rangsangan berupa zat kimia. Rangsangan yang diterima oleh indra pengecapan tersebut diatur oleh gustatory system. Gustatory system adalah sistem sensoris bagi indera pengecapan. Pengecapan adalah fungsi utama dari taste buds di dalam rongga mulut, lebih tepatnya pada lidah. Reseptor pengecapan terdiri dari kurang lebih 50 sel-sel epitel yang telah termodifikasi, dan membentuk kelompok di dalam taste buds. Beberapa diantaranya disebut sebagai sel sustentakular dan lainnya disebut sebagai sel pengecap. Sel-sel pengecap terus menerus digantikan melalui pembelahan mitosis dari sel-sel epitel disekitarnya, sehingga beberapa diantaranya adalah sel muda dan dan lainnya sel matang yang terletak ke arah bagian tengah inderadan akan segera terurai dan larut. Ujung-ujung luar dari sel pengecap tersusun disekitar pori-pori pengecap (taste pore) yang sangat kecil. Pada setiap sel-sel pengecap terdapat rambut pengecap (gustatory hair) atau microvilli, yang menonjol ke luar menuju ke pori-pori pengecap (taste pore), yang mengarah ke rongga mulut. Rambut-rambut pengecap (gustatory hair) dapat membangkitkan aksi potensial ketika mendapat stimulus kimia yang larut dalam saliva. Oleh karena itu, reseptor ini dikategorikan sebagai kemoreseptor. 15,16,17
Anatomi dan Fisiologi Indra Pengecap
1. Struktur dari organ rasa (taste buds) atau organ gustasi terletak di permukaan dari lidah di dalam papillae, terdiri dari sel reseptor (gustatory cell) dikelilingi oleh sel penyangga epitel, ujung yang bebas memiliki microvilli yag disebut dengan rambut perasa yang diteruskan melalui pembukaan di dalam taste bud yang dinamakan taste pore.
2. Dapat merasakan lima rasa utama : manis, asam, pahit, asin dan umami.
3. Pathway gustatory meleburnya bahan kimia menyebabkan aksi potensial dalam neuron sensorik yang terletak di basis dari sel gustatorim turun ke cranial nerve menuju medulla oblongata, dan diterima oleh thalamus, disalurkan ke korteks cerebri.18
Taste buds adalah struktur kecil yang terletak pada permukaan atas dari lidah, palatum lunak, permukaan atas esophagus dan epiglotis yang menyediakan informasi tentang rasa dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Struktur ini terlibat dalam pendeteksian lima elemen dari persepsi rasa: asin, asam, pahit, manis , dan umami (savory). Melalui celah kecil di dalam epitelium lidah, yang disebut taste pore, bagian dari makanan yang larut dalam saliva mengalami kontak dengan reseptor rasa. Hal itu terletak pada puncak dari sel reseptor rasa yang mengkonstitusi taste buds. Sel reseotir rasa mengirim informasi yang dideteksi oleh cluster dari berbagai reseptor dan kanal ion ke gustatory area di otak melalui facial nerve (N.VII), glossopharyngeal nerve (N.IX), dan vagus nerve (N.X). 19
Lidah manusia mempunyai kira – kira 10000 taste buds (papilla pengecap) yang berbentuk seperti benjolan kecil berwarna merah pada sebagian besar bagian lidah. Pada mamalia, taste buds terletak pada pangkal rongga mulut, pada faring, epiglottis laring, dan pintu masuk pada esofagus. Taste buds pada epitel dorsum lingual merupakan bagian yang paling banyak. Taste buds tersebut dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
a. Papilla fungiformis, terletak pada bagian lidah paling anterior. Papilla ini dihubungkan oleh chorda tymphani yang merupakan cabang dari facial nerve (N.VII). Papilla ini terlihat seperti titik – titik merah pada lidah (berwarna merah karena papilla ini kaya akan pembuluh darah). Terdapat kira – kira 1120 taste buds pada papilla ini.
b. Papilla foliata, terletak pada ujung lidah agak anterior pada garis circumvallate. Papilla – papilla ini sensitive pada rasa asam. Papilla – papilla ini juga dihubungkan oleh glossopharyngeal nerve (N.IX). Kira - kira terdapat 1280 taste buds pada papilla ini.
c. Papilla circumvalata, merupakan papilla yang terlihat seperti tenggelam, dan mempunyai semacam kotak yang memisahkannya dari dinding – dinding sekelilingnya. Taste buds terletak didalam papilla. Papilla ini juga terletak pada garis circumvalata dan berperan pada sensitivitas asam dan pada 2/3 bagian posterior lidah. Papilla ini dihubungkan dengan glossopharyngeal nerve (N.IX). Pada papilla ini, terdapat kira – kira 2200 taste buds.
d. Papila filiformis hanya bersifat mekanik dan tidak berfungsi sebagai pengecap karena tidak mengandung taste bud. 20
Setiap taste bud berbentuk flask-like, berbasis lebar, bertumpu pada corium, dan lehernya terbuka, pori gustatori, di antara sel-sel epithelium. Bud ini terbentuk dari dua macam sel yaitu sel penyangga dan gustatory cells. Sel penyangga (sustentacular) kebanyakan diatur seperti staves of cask, dan membentuk amplop luar untuk bud. Sebagian, ditemukan di bagian interior dari bud di antara gustatory cells. Gustatory cells, merupakan chemoreseptor, yang mengisi bagian tengah dari bud, berbentuk spindle, dan masing-masing memiliki nucleus spherical di dekat bagian tengah dari sel.19
Akhir periferal dari sel berterminasi di gustatory pore dalam filamen yang berupa rambut, merupakan gustatory hair. Proses sentral melewati bud dengan ekstrimitas yang dalam, dan di sana diakhiri dalam single atau bifurcated varicosities. Fibril saraf setelah kehilangan medullary sheath memasuki taste bud, dan diakhiri di antara gustatory cells, saraf fibril lain menjalar di antara sel penyangga dan berterminasi di fine extremities; Hal ini, dianggap sebagai sensasi biasa dari saraf dan bukan gustatori. 18
Pada gustatory system terdapat lima sensasi rasa yaitu, rasa manis, pahit, dan umami ( savory), yang bekerja dengan signal melalui reseptor dengan aktivasi G-protein serta rasa asam dan asin, yang berkerja dengan kanal ion. 19
Keterangan :
1. Rasa pahit
2. Rasa asam
3. Rasa asin
4. Rasa manis19