Penanganan Bell,s Palsy
1. Istirahat terutama pada keadaan akut.
2. Medikamentosa
Selain itu, dari tinjauan terbaru menyimpulkan bahwa pemberian kortikosteroid dalam tujuh hari pertama efektif untuk menangani bell’s palsy. Pemberian sebaiknya selekas-lekasnya terutama pada kasus bell’s palsy yang secara elektrik menunjukkan denervasi. Tujuannya untuk mengurangi udem dan mempercepat reinervasi.12 Dosis yang dianjurkan 3 mg/kg BB/hari sampai ada perbaikan, kemudian dosis diturunkan bertahap selama 2 minggu.
1. Fisioterapi
Sering dikerjakan bersama-sama pemberian prednison, dapat dianjurkan pada stadium akut. Tujuan fisioterapi untuk mempertahankan tonus otot yang lumpuh.
a. Penanganan mata
Bagian mata juga harus mendapatkan perhatian khusus dan harus dijaga agar tetap lembab, hal tersebut dapat dilakukan dengan pemberian pelumas mata setiap jam sepanjang hari dan salep mata harus digunakan setiap malam.13
b. Latihan wajah
Komponen lain yang tidak kalah pentingnya dalam optimalisasi terapi adalah latihan wajah. Latihan ini dilakukan minimal 2-3 kali sehari, akan tetapi kualitas latihan lebih utama daripada kuantitasnya.14 Sehingga latihan wajan ini harus dilakukan sebaik mungkin. Pada fase akut dapat dimulai dengan kompres hangat dan pemijatan pada wajah, hal ini berguna mengingkatkan aliran darah pada otot-otot wajah. Kemudian latihan dilanjutkan dengan gerakan-gerakan wajah tertentu yang dapat merangsang otak untuk tetap memberi sinyal untuk menggerakkan otot-otot wajah. Sebaiknya latihan ini dilakukan di depan cermin. Gerakan yang dapat dilakukan berupa:
a. Tersenyum
b. Tertawa
c. Mencucurkan mulut, kemudian bersiul
d. Mengatupkan bibir
e. Menutup dan membuka mulut
f. Mengerutkan hidung
g. Mengerutkan dahi
h. Gunakan telunjuk dan ibu jari untuk menarik sudut mulut secara manual
i. Mengangkat alis secara manual dengan keempat jari
1.
Tindakan operatif umumnya tidak
dianjurkan pada anak-anak karena dapat menimbulkan komplikasi lokal maupun intracranial.
2.
Terapi penyinaran atau pemanasan
ditujukan pada daerah bawah telinga yang mengalami penyumbatan atau
pembengkakan dimana aliran darah menjadi tidak lancar.
3.
Denyut setrum yang tujuannya agar
syaraf muka yang tidak aktif dapat aktif lagi.12,13,14
ADS HERE !!!