Pembentukan
system saraf pusat dimulai sejak bulan pertama perkembangan janin, dimulai dari
notocord kemudian terbentuk neuroectoderm dan berkembang menjadi bentukan
seperti pita pipih yang dinamakan neural plate, kemudian masuk ke dalam ke
bagian belakang embrio yang dinamakan neural groove.
Bagian
samping dari neural groove akan melengkung ke atas ( neural fold ) dan menyatu
membentuk suatu tabung yang dinamakan neural tube, penyatuan / fusi dari neural
fold dimulai dari bagian tengah dari embrio dan bergerak ke arah atas ( cranial
) dan bawah ( caudal ).Bagian atas dinamakan anterior ( rostral ) neuropore dan
bagian bawah dinamakan posterior ( caudal ) neuropore. Anterior neuropore
menutup pada hari 26 atau sebelumnya sedangkan caudal neuropore akan menutup
pada akhir minggu ke empat. Jika bagian dari tabung neural ( neural tube )
tidak menutup, tulang belakang juga tidak menutup akan menyebabkan terjadinya
spina bifida.
STADIUM PERKEMBANGAN
- 21 hari :
neural groove dan dimulainya pembentukan neural tube
-
25 hari : penutupan neural
groove kecuali bagian akhir anterior dan posterior
- 30
hari : neuropores menutup,
pengenalan fore, mid dan hind brain.
Diferensiasi 3 lapis neural tube
- 5
minggu : pembentukan otak dan
pembentukan lensa mata
- 6
minggu : dimulainya perkembangan
cerebellum
- 7
minggu : corpus striatum dan
thalamus, bertemunya komponen glandula pituitary
- 8
minggu : meningens, diferensiasi
cortex cerebral
- 3 – 4
bulan : otak mulai menyerupai otak
dewasa, terbentuknya corpus calosum dan
konmponen yang lain
- 4
bulan-lahir : timbulnya cerebral sulkus
dan gyrus, myelinisasi dimulai.
Ada 3 kategori perkembangan system saraf yang
abnormal :
- Kelainan struktural :
kesalahan dalam organogenesis
- Gangguan dalam organisasi
- Gangguan metabolisme
ETIOLOGI
Bahan
– bahan teratogen yang dapat menyebabkan terjadinya defek neural tube adalah :
-
Carbamazepine
-
Valproic
acid
-
Defisiensi
folic acid
-
Sulfonamide
Seorang
wanita yang mengkonsumsi valproic acid selama kehamilan mempunyai resiko
kemungkinan melahirkan bayi dengan defek neural tube sebesar 1-2%, maka dari
itu seorang wanita hamil yang mengkonsumsi obat-obat anti epilepsi selama
kehamilannya disarankan untuk melakukan pemeriksaan AFP prenatal rutin.
Faktor
maternal lain yang dapat menyebabkan defek neural tube meliputi :
-
Riwayat
keluarga dengan defek neural tube
-
Penggunaan
obat-obat anti kejang
-
Overweight
berat
-
Demam
tinggi pada awal kehamilan
-
Diabetes
mellitus
PATOGENESIS
Defek
neural tube disini yang dimaksud adalah karena kegagalan pembentukan mesoderm
dan neurorectoderm. Defek embriologi primer pada semua defek neural tube adalah
kegagalan penutupan neural tube, mempengaruhi neural dan struktur kutaneus
ectodermal. Hal ini terjadi pada hari ke 17 -30 kehamilan.
Selama
kehamilan , otak, tulang belakang manusia bermula dari sel yang datar, yang
kemudian membentuk silinder yang disebut neural tube. Jika bagian tersebut
gagal menutup atau terdapat daerah yang terbuka yang disebut cacat neural tube terbuka.
Daerah yang terbuka itu kemungkinan 80% terpapar atau 20% tertutup tulang atau
kulit.
90%
dari kasus yang terjadi bukanlah faktor genetik / keturunan tetapi sebagian
besar terjadi dari kombinasi faktor lingkungan dan gen dari kedua orang tuanya.
DIAGNOSA
Defek
neural tube dapat dideteksi dengan pemeriksaan AFP ( alfa feto protein ) pada
cairan amnion atau AFP yang diperiksa dari darah ibu hamil. AFP adalah protein
serum utama yang terdapat pada awal kehidupan embrio dan 90% dari total
globulin serum dari fetus. AFP dapat mencegah rejeksi dari fetal imun dan
pertamakali dibuat di yolk sac dan kemudian di sistem gastro intestinal dan
hepar fetus. Dimulai dari sirkulasi darah fetus menuju traktus urinarius
kemudian diekskresi ke dalam cairan amnion.
AFP
juga dapat bocor ke dalam cairan amnion melalui defek neural tube yang terbuka
seperti pada anencephaly dan myelomeningocele, dimana sirkulasi darah fetus
berhubungan langsung dengan cairan amnion. Langkah pertama dari prenatal
skrining adalah pemeriksaan serum AFP pada ibu hamil antara minggu ke 15 dan 18
kehamilan.
Seseorang
dikatakan beresiko secara spesifik berdasarkan perbandingan usia kehamilan dan
level AFP. Misalnya, pada usia kehamilan
20 minggu konsentrasi AFP serum pada ibu hamil lebih tinggi dari 1.000 ng/mL
mempunyai indikasi terjadinya defek neural tube terbuka. Kadar AFP serum normal pada ibu hamil biasanya
lebih rendah dari 500 ng/mL.
Penentuan
ketepatan usia kehamilan sangatlah penting karena level AFP mempunyai hubungan
yang spesifik dengan usia kehamilan dan dapat meningkat mencapai puncak pada
fetus normal pada kehamilan 12-15 minggu. Pemeriksaan AFP melalui cairan amnion
merupakan pemeriksaan yang akurat, terutama pada usia kehamilan 15-20 minggu
dan dapat mendeteksi kurang lebih 98% pada semua defek neural tube yang
terbuka. Defek neural tube juga dapat dideteksi dengan USG.
Beberapa
kelainan fetus lain yang dapat dideteksi dari peningkatan AFP meliputi :
-
Anencephaly
-
Spina
bifida kistika
-
Encephalocele
-
Omphalocele
-
Turner
syndrome
-
Gastroschisis
-
Oligohydrmnions
-
Sacrococcygeal
teratoma
-
Kelainan
ginjal polikistik
-
Kematian
janin intra uteri
-
Obstruksi
traktus urinarius
TERAPI
Pembedahan
PENCEGAHAN
Penggunaan
suplemen Folic acid 400 micrograms ( 0,4
mg ) / hari sebelum hamil dan 800 micrograms / hari selama kehamilan.
Penggunaan suplemen folic acid ini penting untuk menurunkan resiko terjadinya
defek neural tube seperti spina bifida.
Folic
acid ( folinic acid, folacin, pteroyglutamic acid ) terdiri dari bagian-bagian
pteridin, asam para aminobenzoat dan
asam glutamat.
Dari penelitian terbukti bahwa yang memiliki
arti biologik adalah gugus PABA dan gugus asam glutamat. PmGA bersama-sama
dengan konjugat yang mengandung lebih dari satu asam glutamat, membentuk satu
kelompok zat yang dikenal sebagai folat.
Folat
terdapat dalam hampir setiap jenis makanan dengan kadar tertinggi dalam hati,
ragi dan daun hijau yang segar. Folat mudah rusak dengan pengolahan ( pemasakan
) makanan.
Dipandang
dari sudut biologik, defisiensi folat terutama akan memperlihatkan gangguan
pertumbuhan akibat gangguan pembentukan nukleotida purin dan pirimidin.
Gangguan ini akan menyebabkan kegagalan sintesis DNA dan hambatan mitosis sel.
KESIMPULAN
Spina
bifida termasuk dalam defek neural tube
yang berarti terbelahnya arcus vertebrae dan bisa melibatkan jaringan saraf di
bawahnya atau tidak. Angka kejadian 1 per 1000 kelahiran.
Macam-macam
spina bifida :
-
Spina
bifida okulta
-
Spina
bifida kistika
-
Spina
bifida dengan meningokel
-
Spina
bifida dengan mielokisis atau rakiskisis
Spina
bifida dapat didiagnosis prenatal dengan :
-
Pemeriksaan
kadar AFP di dalam serum ibu hamil dan cairan amnion
-
Ultrasonografi
Penyebabnya
kebanyakan multifaktorial, ada kemungkinan mendapatkan anak dengan cacat
seperti ini meningkat banyak begitu salah satu keturunan yang dilahirkannya
sudah mengalami cacat ini. Bukti baru menunjukkan bahwa asam folat dapat
menurunkan insidens terjadinya defek neural tube.