VAKSIN HUMAN PAPILOMA VIRUS (HPV)
UNTUK PENCEGAHAN KANKER SERVIKS UTERI
Harry kurniawan Gondo
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRAK
Kanker serviks merupakan penyakit keganasan fatal yang dapat dicegah. Penyebab kanker serviks adalah human papillomavirus (HPV) onkogenik risiko tinggi, terutama HPV-16 dan 18. Secara struktural, HPV dibagi atas URR, ER,dan LCR dimana ER mengkode protein E1, E2, E3, E4, E5, E6, dan E7 yang bersifat onkogenik dan LCR mengkode L1 dan L2 yang bersifat imunogenik. Infeksi HPV mengakibatkan displasia yang dapat berkembang menjadi kanker serviks in situ dan invasif. Vaksin dapat mencegah 65% infeksi, 95% infeksi persisten, 100% keadaan abnormalitas epitel. Vaksin HPV rekombinan lebih baik diberikan pada mereka yang belum melakukan hubungan seksual aktif dan dapat pula pada umur 9-55 tahun. Regimennya sebanyak 3 kali suntikan 0,5 ml pada otot deltoideus mediolateral pada bulan pertama, kedua, ke enam. Kemampuan proteksi adalah 5 tahun dan tidak ditemukan reaksi serius sebagai komplikasi vaksinasi.
Kata kunci: vaksin HPV, kanker serviks.
VACCINES HUMAN PAPILLOMA VIRUS (HPV)
CERVICAL CANCER PREVENTION FOR UTERI
Harry kurniawan Gondo
Lecturer Faculty of Medicine, University of Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRACT
Cervix cancer represent disease of fatal ferocity able to be prevented. Cause of cervix cancer is papillomavirus human (high Onkogenik risk HPV), especially HPV-16 and 18. Structurally, HPV divided of URR, ER,DAN LCR where ER protein code of E1, E2, E3, E4, E5, E6, and E7 having the character and oncogenic of LCR code of L1 and L2 having the character of imunogenik. Infection of HPV result displasia able to round into cervix cancer in situ and of invasif. Vaccine can prevent 65% infection, 95% infection of persisten, 100% situation of epitel abnormalitas. Vaccine of HPV passed to better rekombinan of them which not yet conducted active sexual relation and earn also at age 9-55 year. Its counted 3 times injection 0,5 ml at muscle of deltoideus mediolateral first, second, to six month. Ability of proteksi 5 year and not be found by serious reaction as vaccination complication.
Keyword: Vaccine of HPV, cervix cancer.
I. Latar Belakang Masalah
Sampai saat ini, kanker serviks masih merupakan masalah kesehatan perempuan Indonesia sehubungan dengan insiden dan mortalitas yang tinggi. World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2000, di seluruh dunia terdapat 6,25 juta kanker baru pertahun dan dalam waktu 10 tahun mendatang diperkirakan akan terjadi 9 juta kematian akibat kanker, sebagian besar 75-80% terdapat di negara berkembang. Padan negara maju, kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker mamma, sedangkan di Indonesia, kanker serviks menempati urutan pertama dan prevalensinya relative stabil dalam tiga dasa warsa. Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker di negara berkembang.
Pajanan Human Pappiloma Virus (HPV) dianggap sebagai promoter dan mungkin inisiator, sedangkan faktor resiko lainnya sebagai inisiator. Manifestasi klinis dari proses molukuler dan seluler adalah metaplasia dan displasia di mana hal ini dapat dideteksi baik dengan dengan pemeriksaan sitologis dari bahan pap smear maupun dengan pemeriksaan histopatologis dari bahan biopsi serviks. Penemuan vaksin ini merupakan salah satu terobosan yang sangat besar dalam bidang ilmu kedokteran khususnya bidang onkologi ginekologi. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang dengan semakin disebarluaskannya informasi dan penggunaan vaksin Human Papilloma Virus, angka kejadian kanker mulut rahim dapat ditekan dan mungkin dieradikasi terutama pada negara berkembang seperti negara kita ini.
ADS HERE !!!