Pada dasarnya sistem ujian WBT yang terbuat dibagi menjadi fasilitas utama, yaitu fasilitas untuk pelajar dan fasilitas untuk pengajar :
Fasilitas utama
Fasilitas utama adalah menu-menu yang diakses oleh semua pengguna sistem ini baik pengajar maupun pelajar, fasilitas tersebut terdiri dari proses login, sinkronisasi waktu, dan authentikasi pengguna.
Proses login merupakan proses untuk menentukan hak akses mereka dalam sistem ini, apakah mereka sebagai pelajar ataupun sebagai pengguna, sedangkan proses sinkronisasi waktu adalah fasilitas jam terpusat, hal ini untuk antisipasi jika terdapat perbedaan waktu antara jam yang ada di sistem pengguna dan jam yang ada di sistem web server, sehingga berapapun selisih jam yang terjadi, persepsi waktu yang ditunjukkan kepada pengguna adalah waktu yang ada pada di sistem pusat, dan proses authentikasi adalah proses untuk melindungi sebuah halaman web tertentu agar hanya bisa diakses oleh pengguna yang memang mempunyai hak akses terhadap halaman yang bersangkutan, sebagai contoh, ditolaknya peserta ujian ketika mengakses halaman untuk pembuatan soal ujian ataupun halaman pengkoreksian ujian.
Fasilitas untuk pengajar
Dalam sistem ini pengajar mempunyai beberapa wewenang dalam penentuan ujian yang berlaku, diantaranya penentuan waktu ujian, pembuatan soal ujian dan pengkoreksian hasil ujian.
1. Penentuan waktu ujian
Proses penentukan waktu ujian inilah yang nantinya digunakan sebagai batasan-batasan waktu sistem ujian WBT, seperti pengajar tidak dapat mengubah komposisi soal ujian, ketika ujian telah dimulai dan pengajar tidak dapat melakukan pengkoreksian ujian ketika ujian yang bersangkutan belum selesai, sedangkan bagi pelajar, batasan waktu ini digunakan agar pelajar tidak dapat mengakses soal-soal ujian ketika ujian belum dimulai, dan pelajar tidak dapat melakukan ujian ataupun tidak dapat mengubah jawaban ujian ketika ujian yang bersangkutan telah selesai.
2. Pembuatan soal ujian
Pada proses pembuatan soal ujian, terdapat beberapa parameter-parameter yang harus dimasukkan, antara lain soal ujian itu sendiri, ataukah akan bertipe pilihan ganda dengan option jawaban yang bisa disesuaikan ataupun soal dengan jenis essay, parameter kedua adalah bobot nilai untuk soal ujian itu sendiri, untuk soal dengan jenis pilihan ganda, bobot soal akan menentukan nilai untuk jawaban benar, salah dan kosong, sedang untuk soal dengan jenis essay, bobot soal akan menentukan nilai maksimal yang bisa diberikan terhadap jawaban untuk soal yang bersangkutan.
Pada pembuatan soal ini selain dapat dilakukannya penambahan soal untuk nomor lain, juga dapat dilakukannya penambahan soal untuk rayon lain pada nomor yang sama, sehingga distribusi soal untuk peserta ujian akan semakin merata.
3. Pengkoreksian hasil ujian
Pengkoreksian jawaban dilakukan setelah ujian yang bersangkutan telah selesai dan dilakukan hanya terhadap soal dengan jenis essay, karena soal dengan jenis pilihan ganda koreksi dilakukan secara laangsung oleh sistem, pada jenis soal essay nilai maksimal yang bisa diberikan sesuai dengan bobot nilai yang diberikan ketika dilakukan pembuatan terhadap soal tersebut.
Pengkoreksian terhadap jawaban tersebut digunakan untuk membentuk grafik distribusi persentase dan distribusi normal nilai ujian mahasiswa terhadap nilai maksimal yang bisa dicapai, yang selanjutnya diharapkan grafik tersebut dapat digunakan sebagai referensi pemberian nilai akhir kuliah terhadapa masing-masing mahasiswa yang mengikuti kuliah tersebut.
Grafik distribusi persentase pada dasarnya ditentukan oleh dua parameter, yaitu persentase nilai ujian yang berada pada sumbu x dan jumlah mahasiswa pada masing-masing persentase tersebut yang berada pada sumbu y.
Sedangkan grafik distribusi normal juga ditentukan oleh dua parameter, yaitu persentase nilai ujian yang berada pada sumbu x, dan juga probabilitas persentase yang bisa didapat yang akan menentukan sumbu y.
Berikut beberapa teori tentang distribusi normal:
s2 = S(x-m)2 f(x)
n(x,m,s) = 1/√(2ps).e-(1 / 2) [ x-m / s ]2
m = nilai mean / rata-rata
s = nilai deviasi
f(x) = probabilitas persentase
n(x,m,s) = probabilitas pada titik x dengan m dan s yang telah ditentukan sebelumnya
Fasilitas untuk pelajar
Pada dasarnya fasilitas yang terdapat pada palajar terdiri dari pengacakan distribusi soal dan pengerjaan soal ujian itu sendiri.
1. Pengacakan distribusi soal
Pada pengacakan ini terdapat dua tahap, tahap yang pertama adalah pengacakan yang dilakukan pada nomor-nomor soal, sehingga diharapkan peserta ujian akan mendapat urutan soal yang berbeda-beda, sedangkan pengacakan tahap yang kedua adalah pengacakan yang dilakukan terhadap rayon-rayon soal pada nomor yang sama, sehingga diharapkan juga mahasiswa akan mendapat soal yang berbeda ketika ternyata mereka mendapatkan urutan nomor soal yang sama.
Berikut contoh tabel pengacakan yang terjadi untuk dua mahasiswa dengan 5 nomor soal dimana setiap soal terdiri dari 3 rayon soal.
Kode mahasiswa
|
Nomor soal
|
Nomor rayon
|
AAA
|
3
|
2
|
AAA
|
4
|
2
|
AAA
|
1
|
1
|
AAA
|
5
|
3
|
AAA
|
2
|
1
|
BBB
|
2
|
3
|
BBB
|
4
|
1
|
BBB
|
1
|
3
|
BBB
|
3
|
3
|
BBB
|
5
|
2
|
2.
Pengerjaan
soal ujian
Metode
dari pengerjaan soal ujian adalah tak terurut, dalam hal ini peserta ujian
dapat mengerjakan soal ujian sesuai dengan urutan yang mereka kehendaki, hal
ini agar peserta ujian dapat mendahulukan soal-soal ujian yang dinilai
mempunyai prospek bagus dalam artian kemudahan pengerjaan dan bobot nilai yang
sesuai, sehingga diharapkan nilai yang mereka dapatkan akan maksimal.
Sesuai
dengan distribusi soal yang telah diuraikan sebelumnya, masing-masing mahasiswa
dapat saja mempunyai urutan atau bahkan soal yang berbeda sesuai dengan tabel
distribusinya, sedangkan bagi pihak pengajar, pengkoreksian ujian akan
disesuaikan juga dengan tabel distribusi soal masing-masing mahasiswa.