Pengertian Anggaran
Di dalam menghadapi tak:tor ketidakpastian yang seialu ada dalam dunia usaha, maka pihak manajemen perusahaan dituntut a ;ar dapat bertindak secara efektif dan mengambii keputusan atas dasar suatu rencana yang telah ditetapkan sebelunmya.
Suatu rencana yang baik adalah rencana yang didasarkan pada penelitian secara ilmiah yang bersu<nber dari pengalaman masa lalu serta mempertimbangkan aspek politik, wsial dan lingkung--an untuk kemudian diproyeksikan ke masa yang akan datang. Penjabaran rencana tersebt;:secara kuantitatif dikenal sebagai anggaran.
Ada beberapa pengertian mengenai anggaran yang intinya rnengandung arti yang sama, meskipun pengungkapannya berlaimm.
Homgren dan George yang diterjernaltkan oleh Sinaga (1994) mendefinisikan "Anggaran adalalt suatu pemyataan kuantitatif temang rencana tindakan dan alat bantu untuk koordinasi d<Ui implementasi". (haL 146)
Christina" Fuad, Sugiarto dan Sukamo (2001) menyatakan, " Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluml! kegiatau perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang". (hal l).
,J Daiat::l bebera.E .s i, anggaran dibedakan dengan ramaia<'l (forecast)_ Anggaran adalab rencana manajemen, dengan anggapan bahwa penyusun anggaran akan mengambi\ langkah-langka._'l positif w1:Uk merealisasikan rencana yang teiah disustm, sedangkan ramalan himya semata-mata usaha memperkirakan apa yang akan terjadi, tanpa mengikat orang yang reerarnalkan bahwa perkiraannya akan terjadi.
Snatu anggaran mempunyai karakieristik sebagai berikut:
l. Dinyatakan dala,'TI satnan kenangan dan moneter, Vlialaupun angkanya berasal dari angka yang bukan satuan keuangan.
!. !sinya hanya menyangkut komitmen manajemen yaitu manajer setuju nntuk menerima tanggungjawab untuk mencapai sasaran yang te!ah dianggarkan.
2. Usulan anggaran dinilai dan disetujui oleh orang yang mempunyai wewenang yang lebih thggi daripada yang menyusunnya.
3. Jika anggaran sudah disahkan, malca anggaran tersebut tidak dapat diubah kecuali dalam. keadaan khusus.
4. aktual akan dibandingkan denga.11 anggaran secanl. periodik danpenyimpangan yang terjadi dianalisa dan dijelaskan.
5. Knrux1 waktnnya biasanya seLalu tetap.
Snatu ramalan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Dapat dinyatakan dalam satuan moneter, dapat juga 1idak.
2. Orang yang membuat ramalan tidak mempunyai tanggtmg jawab untuk mencapai hasil yang diramalkan.
3, Ramalan biasanya tidak disahkan oleh tingkat manajemen yang lebib tinggi.
4. Ramalan akan segera diperbaiki jika muncul informasi barn mengenai perubahan situasi atatl kondisi.
5. Perryimpangan atas suatu ramalan tidak dianalisa secam formal maupun periodik, ora.TJg yang membuat ramalan mungk:in me!a.lcukan analisa, tetapi hal ini lebih dimaksudl:an IL'ltuk memperbaiki kemampuan!lya dalam membuat mmalan.
6. Kurun waktu ramalannya biasanya tidak tetap.
Matz, Usry dan Hammer yang diterjemahkan oleh Sirait dan Wibowo (1995)
menulis manfuat disusun dan diterapkarnwa anggaran seba.gai betiku :
L Memberikan. pendekatan yang terarah daiam pemecahan pennasalaha!l Memaksa manajernen untuk secara. dini mengadaka.n penelahaan terhadap rnasa)ah yang
dihadapinya da:menanamkan kebiasaan pada organisasi untuk mengadakan telaah ya_ng seksama sebe!um mengambil suatu keputusan.
2. Menciptakan suasana organisasi yang mengarah pada pencapman laba dan
mendorong timbulnya periiaku yang sadar akan penghematan biaya dan pemanfaatan sumber daya. seeara maksima!.
3. Merangsang peran seria dan meng.lcoordiuasi rencana operasi berbagai segmen dari keseluruhan organ.isasi manajemen, sehingga keputusan akhir dan rencana yang sating terkait dapat menggarnbarkan keseluruh<u"l organisasi dalam bentuk rencana yang terpadu dan menyelunth.
4. Menawarka11 kesempatan untuk menilai secara sistematik setiap segi atau aspek
orgarrisasi maupun untuk memeriksa dan memperbaharui kebijaksanaan dan >edoman dasar secara berkala.
5. Mengkoordinasikan serta rnempertemukan setmm upaya perusahaan ke daiam suatu prosedur perencanaa11 anggaran yang terarah, karena inilah satu-satunya cara yang paling cepat mengungkapkan kelemahan kegiatan manajemen.
6. Menga.rahkan pengguuaan \nodal dan daya upaya pada kegiatan yang paling menguntungkan.
7. Mendorong standar prestasi yang tinggi dengan merangsang kegairahan untuk bersain.g, menanamkan hasrat untuk mencapai tujuan dan menumbuhkan rninat untuk pe!aksa'laan kegiatan secara iebih efektif
8. Berperan sebag-a.i tolok ukur atau stamdar untuk mengukur hasi! kegiatan dan menilai kebijaksanaan manaJemen dan tingkat kecakapan dari setiap pelaksana. (haL 6-7}.
Chnstina et a!. (2001) menu!is tujuarr dari penyusunan anggaran adalal1:
L Untuk mcnyatakan harapan atau sasaran perusahaan secara jelas dan fonnal, sehingga bisa rnenghindari kerancmm dan memberikan ara.'t terhadap apa yang hcndak dicapai manajerncn
2. Untuk mengkomlli'1ikasikan harapan rnanajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan. dilaksanakan
3. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketida...lqJastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dal!L'll upaya mencapai tujuan pemsahaan.
4. Untuk mengkoordinasikan cara atau metode yang akac:1 ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya
5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan infom1asi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi. (haL 4)