Catatan: Ditulis untuk kalangan sendiri utamanya dari Club Gerson Therapy. Tulisan ini adalah merupakan interpretasi dari Gerson Therapy bagi orang2 yang ingin memelihara kesehatan tubuhnya.
Nasihat yang selalu kita dengar adalah “hiduplah dengan cara yang sehat”..... “gaya hidupnya harus yang sehat”... dan sebagainya.
Waktu marah2 pada anak, kita paling sering berkata “ hidupnya yang sehat dong...” jangan begini, jangan begitu.... dan banyak jangan lagi. Terus yang sebaiknya bagaimana?
Ratusan resep cara hidup sehat tersedia dan ribuan therapy kesehatan tersedia dan akhirnya bisa saja menjadi membingungkan. Bagaimana cara yang terbaik agar kesehatan ini benar2 bisa terjaga dan bisa diterapkan menjadi gaya hidup, bukan sekedar musim2an?
Ternyata kesehatan adalah bukan merupakan topik yang popular untuk dibicarakan, apalagi untuk diikuti. Masalah kesehatan baru menjadi topik penting, bila kita dihadapkan dengan masalah penyakit atas diri kita atau orang disekeliling kita. Kalau kita lagi diopname, atau anggota keluarga, teman, maka semua orang disekeliling si sakit membicarakan masalah kesehatan. Setelah itu, termasuk si sakit tadi, akan melupakannya. Satu hal yang menjadi fakta yang sangat menyakitkan adalah bahwa majoritas orang terkena penyakit adalah karena ia BODOH. Bodoh dengan pengertian dia tidak mengetahui bagaimana cara untuk hidup sehat atau dia tahu caranya namun tidak melakukannya [sangat BODOH..]. Saya tahu kalau merokok tidak baik misalnya, tetapi saya tetap melakukannya. Itu sangat bodoh namanya. Kalau anak anda yang balita memakan sambel dan sakit perut, itu juga bodoh, tetapi bodohnya terjadi karena belum pernah mengetahui, berbeda dengan yang sebelumnya. Bisa juga bodoh karena mendapatkan informasi yang salah, dan ini sering sekali terjadi.
Karena itu ada orang yang mengatakan “bila mau tau bagaimana cara untuk hidup sehat, tanyakanlah pada orang2 yang sedang menderita penyakit serius atau berat. Mereka akan bercerita banyak tentang apa yang salah dan apa yang benar. Masalahnya adalah... mereka juga belum tentu benar”. Bisa saja sama salahnya dengan pemerintah yang memberi slogan “ 4 sehat 5 sempurna”, karena memberi susu sebagai tahapan sempurna ternyata benar2 salah. Ternyata pemerintah juga sudah menyadari kalau slogannya salah, cuma belum dapat muncul dengan slogan yang lebih benar.
Kembali lagi ke pertanyaan kita semula: Bagaimana cara hidup yang sehat? Spektrumnya luas sekali dan mungkin perlu kita persempit dengan mengatakan : Bagaimana cara makan yang sehat? Jadi kita hanya membicarakan masalah fisik saja, bukan psikisnya. Atau supaya pertanyaannya terdefinisikan dengan baik, kita katakana: Bagaimana cara memilih nutrisi yang baik? Jadi kita dihadapkan dengan pilihan2 dan kita harus bisa memilih dengan cerdas, apa yang sebaiknya kita makan.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, dalam 10 tahun terakhir ini saja, sejumlah therapy makan dipopulerkan oleh para ahli nutrisi. Mulai dari food combining yang mencocok cocokkan pasangan makanan dari sayur, carbohydrate dan protein; Blood Type diet, yang membuat daftar makanan bagi setiap golongan darah; Low carb Diet yang menyarankan mengurangi carbohydrate; Vegetarian Diet, yaitu cara diet yang memantangkan sebahagian besar atau malah seluruh jenis animal protein dengan beberapa versi masing2; masih ada lagi Raw food diet yang menyarankan memakan makanan mentah sebanyak mungkin atau 100% mentah, ini juga dengan beebrapa versinya; Mediterranean diet yang mengatur prosentase antara konsumsi carbo, animal protein dan nonsaturated oil; Japanese diet yang mengkonsumsi banyak produk hasil laut, mulai dari rumput laut dan ikan mentah. Masih banyak tipe diet yang pada dasarnya mencoba memilih nutrisi apa yang terbaik bagi manusia.
Tujuannya sangat jelas. Pertama agar tubuh ini sehat dan tidak dihinggapi penyakit. Kedua agar umur menjadi panjang. Resultante keduanya adalah.. Kalaupun kita mati, maka bukan karena terserang penyakit berat, tetapi memang karena organ tubuh kita telah menua secara alamiah sesuai dengan kemampuannya. Atau kalau meminjam istilah saya sebelumnya “Kita tidak ingin mati karena BODOH...” atau “kita tidak ingin terlihat BODOH pada saat mati...”
ADS HERE !!!