Rifai (1982) mengemukakan pelaksanaan supervisi pendidikan mengikuti beberapa kegiatan,sebagai berikut :
a). Pengumpulan data
Proses supervisi diawali dengan pengumpulan data untuk menemukan berbagai kekurangan dan kelemahan guru. Data yang dikumpulkan adalah mengenai keseluruhan situasi belajar mengajar.
b). Penilaian
Data yang sudah dikumpulkan diolah, kemudian dinilai. Penilaian ini dilakukan terhadap keberhasilan murid, keberhasilan guru, serta faktor-faktor penunjang dan penghambat dalam proses belajar mengajar.
c). Deteksi kelemahan
Pada tahap ini supervisor mendeteksi kelemahan atau kekurangan guru dalam mengajar. Dalam rangka mendeteksi kelemahan, supervisor memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas guru yaitu : penampilan guru di depan kelas, penguasan materi, penggunaan metode, hubungan antar personil dan administrasi kelas.
d). Memperbaiki kelemahan
Jika melalui deteksi ditemukan kelemahan dan kekurangan, maka pada tahap ini dilakukan perbaikan atau peningkatan kemampuan.
e). Bimbingan dan pengembangan
Supervisor perlu memberikan bimbingan kepada guru agar apa yang diperolehnya diterapkan/ diaplikasikan dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya.
Dalam rangka penggunaan beberapa teknik supervisi, dapat menpedomani bebrapa pendekatan. Sutjipto (1993) mengemukakan empat pendekatan supervisi yaitu :
1. Pendekatan humanistik, didasarkan pada asumsi bahwa guru mengalami pertumbuhan secara terus menerus, tugas supervisor adalah membimbing guru agar guru dapat berdiri sendiri.
2. Pendekatan kkompetensi, didasarkan atas asumsi bahwa supervisi bertujuan membentuk kompetensi minimal yang harus dikuasai guru. Tugas supervisor adalah menciptakan lingkungan sedemikian rupa sehingga guru dapat menguasai kompetensi tersebut secara bertahap.
3. Pendekatan klinis, didasarkan pada asumsi bahwa guru akan tumbuh dan berkembang dalam jabatannya melalui proses belajar.
f). Evaluasi
Pada akhir proses supervisi dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tujuan yang sudah diccapai, hal-hal yang sudah dilakukan dan hal yang belum dilaksanakan.evaluasi supervisi dilakukan untuk semua aspek, meliputi evaluasi hasil, proses dan pelaksanaan.
Teknik evaluasi yang dilakukan : wawancara, angket, observasi penampilan dan tingkah laku guru, kunjungan kelas, dan memperhatikan reaksi dan pendapat pihak ketiga seperti sesama guru, pegawai, dan orang tua.
Dilihat dari jumlah orang yang disupervisi, teknik supervisi dapat dibedakan atas dua yaitu : teknik individual dan teknik kelompok. Sedangkan dilihat dari langsung tidaknya supervisor menghadapi orang yang disupervisi, teknik supervisi dibedakan atas dua pula yaitu teknik langsung dan teknik tidak langsung.
Berikut adalah teknik dalampelaksanaan Supervisi:
1. Teknik individual
Ada beberapa teknik supervisi yang tergolong ke teknik individual, yaitu :
a) Kunjungan kelas
Supervisor datang ke kelas dan memperhatikan guru yang sedang mengajar.Melalui kunjungan kelas,supervisor akan memperoleh banyak informasi mengenai pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas.
1). Kunjungan kelas yang direncanakan/di persiapkan terlebih dahulu. Kunjungan kelas yang dipersiapkan ini dapat dibedakan atas tiga yaitu:
- Kunjungan kelas yang direncanakan oleh kepala sekolah dan diberitahukan kepada guru.
- Kunjungan kelas yang direncanakan oleh kepala sekolah tetapi tidak diberitahukan kepada guru.
- Direncanakan oleh guru dan mengundang kepala sekolah untuk mengunjungi kelas
2). Kunjungan kelas tanpa perencanaan/persiapan. Tujuan kunjungan kelas seperti ini bermacam-macam.
3). Observasi kelas. Supervisor mengamati suasana kelas selama pelajaran berlangsung. Menurut sahertian (1981) observasi kelas dapat dibedakan menjadi dua yaitu: observasi langsung dan tidak langsung.
b) Percakapan pribadi
Adam dan Dickey yang dikutip oleh Sahertian (1981) mengatakan bahwa salah satu alat yang penting dalam supervisi adalah percakapan pribadi.
c) Saling mengunjungi kelas
Guru-guru saling mengunjungi antara satu dengn yang lain yang sedang mengajar. Ini dapat dilakukan di sekolah sendiri atau mengunjungi guru di sekolah lain.
d) Menilai diri sendiri
Dalam hal ini guru menilai dirinya sendiri dengan harapan dapat membantu guru dalam memperbaiki kemampuannya.
2. Teknik kelompok
Teknik kelompok menurut Sahertian (1981) adalah teknik-teknik yang digunakan atau dilaksanakan oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam satu kelompok. Teknik-teknik yang bersifat kelompok antara lain:
1. Pertemuan orientasi bagi guru baru.
2. Rapat guru.
3. Studi antar kelompok guru.
4. Seminar.
5. Diskusi panel.
6. Buletin supervisi.
7. Demonstrasi mengajar.
8. Perpustakaan jabatan.
9. Perjalanan sekolah untuk anggota staff
Supervisi bertujuan membantu guru dalam meningkatkan kemampuannya agar situasi belajar mengajar menjadi lebih baik. Keberhasilan supervisor mencapai tujuan supervisi dipengaruhi berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah faktor guru yang disupervisi. Dalam hal ini dituntut berbagai peran dan partisipasi guru dalam mendukung pelaksanaan supervisi. Peranan dan partisipasi guru tersebut dapat dilihat dari setiap fase dalam proses supervisi, sebagai berikut :
1. Fase perencanaan
Penyusunan perencanaan supervisi memerlukan berbagai data da ninformasi, terutama yan berkaitan dengan guru dan proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Dalam hal ini diperlukan keterbukaan dan kesediaan guru guru untuk memberikana data dan informasi mengenai permasalahan dan kesulitan yang mereka temui dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru.
2. Fase pelaksanaan
Perlaksanaan supervisi memerlukan kerja sama yan baik antara guru dan supervisor. Guru-guru perlu menyadari bahw kehadiran supervisor di sekolah bertujuan membantu dan membina kemampuan guru, bukan mencari-cari kesalahan.
3. Fase evaluasi
Evaluasi pelaksanaan supervisi memberikan manfaat bagi supervisor dan guru. Supervisor dapat mengetahui target yang sudah dicapai dalam pelaksanaan peningkatan kemampuannya. Dalam hal ini guru diharapkan dapat menerima hasil evaluasi secara terbuka, dan bersedia menerima saran dan arahan supervisor untuk perbaikannya.
(Ngalim Purwanto. 2002..Administrasi dan Supervisi.Bandung. PT. Remaja Rosdakarya)
(Soetjipto, Prof. Drs. Raflis Kosasi, M.Sc. 2007. Profesi Keguruan. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.)
ADS HERE !!!