PENELITIAN PSIKONEUROIMUNOLOGI: APAKAH STRESS MEMPENGARUHI IMUNITAS DAN MENYEBABKAN PENYAKIT ARTERI KORONER?
Djanggan Sargowo
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Abstrak
Tulisan ini bertujuan mempelajari pentingnya psikoneuroimunologi (PIN) dalam memahami peran stressor psikologi akut dan kronis pada system kekebalan dan perkembangan penyakit arteri koroner (CAD). Pertama, PNI mengilustrasikan bagaimana stress psikologi merubah fungsi endotel dan merangsang kemotaksis. Kedua, stress psikologi akut merangsang leukositosis, meningkatkan sitotoksisitas sel NK dan mengurangi respons proliferasi mitogen ketika stress psikologi kronik mungkin merangsang efek buruk kesehatan. Ini akan menghasilkan perubahan dalam fungsi kardiovaskuler dan perkembangan CAD. Ketiga, stress psikologi akut dan kronis akan meningkatkan factor hemostasis dan protein fase akut, kemungkinan merangsang pembentukan thrombus dan miokard infark. Bukti untuk pengaruh stress psikologi akut dan kronis pada onset dan progres CAD adalah konsisten dan meyakinkan. Tulisan ini juga menyoroti daerah penelitian potensial dan akibatnya dari deteksi dini perubahan imunologi dan resiko kardiovaskuler pada orang dibawah stress psikologi tinggi.
Kata Kunci: Kardiovaskuler, Inflamasi, Psikoneuroimunologi, Stress
Abstract
This review addresses the importance of psychoneuroimmunology (PNI) studies in understanding the role of acute and chronic psychological stressors on the immune system and development of coronary artery disease (CAD). Firstly, it illustrates how psychological stressors change endothelial function and lead to chemotaxis. Secondly, acute psychological stressors lead to leukocytosis, increased natural killer cell cytotoxicity and reduced proliferative response to mitogens while chronic psychological stressors may lead to adverse health effects. This will result in changes in cardiovascular function and development of CAD. Thirdly, acute and chronic psychological stressors will increase haemostatic factors and acute phase proteins, possibly leading to thrombus formation and myocardial infarction. The evidence for the effects of acute and chronic psychological stress on the onset and progression of CAD is consistent and convincing. This paper also highlights potential research areas and implications of early detection of immunological changes and cardiovascular risk in people under high psychological stress.
Key words: Cardiovascular, Infl ammation, Psychoneuroimmunology, Stress
Pendahulan
Dalam decade terakhir, ada peningkatan yang menarik dalam menjelajah hubungan diantara stress psikologi dan berbagai macam kondisi kesehatan. Suatu perluasan tubuh dari bukti mengesankan adanya hubungan antara sistem imun, system saraf pusat (CNS) dan system endokrin, dimana system ini dapat dipengaruhi oeh factor social dan psikologi. Pada 1964, Solomon dkk mempublikasikan sebuah artikel berjudul “emotion, immunity and disease: a speculative theoretical integration” dan ini memungkinkan menjadi rambu pemandu penelitian menarik psikoneuroimunologi (PNI). Pada 1975, Ader dan Cohen dkk memperagakan kemungkinan dari fungsi imun menjadi kondisi klasik dan memeriksa secara seksama keyakinan bahwa system imun dan system saraf tidak berhubungan. Ini memacu memburu usaha menjelajah bagaimana tingkah laku dan system biologi dapat berhubungan dalam berusaha keras untuk membuka lebih misteri dari tubuh manusia.
PNI adalah sebuah bidang penyelidikan yang memeriksa hubungan antara stress, system imun dan kesehatan. Stress mungkin mengurangi sebuah kemampuan meniru dan efek negatif respons neuroendokrin dan pada akhirnya kegagalan fungsi imun. Peristiwa trauma mungkin merusak hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA) aksis dan system saraf simpatis (SNS), merangsang tingkat serius yang lebih tinggi dan sakit yang mengancam nyawa termasuk penyakit jantung. Secara spesifik, peristiwa trauma kehidupan memicu system respons inflamasi jadi mereaksi lebih cepat stress kehidupan berikutnya dan meningkatkan inflamasi sebuah peran etiologi dalam banyak penyakit kronis.
Studi epidemiologi mengindikasikan bahwa factor psikososial adalah kuat dan independen berkaitan dengan perkembangan penyakit arteri koroner (CAD) dan meningkatkan resiko disfungsi jantung dan peristiwa jantung. Itu sudah diusulkan bahwa stress mental di setiap hari kehidupan adalah hal penting yang menentukan perjalanan iskemi. Stres psikologi akut disebabkan oleh stress emosi jangka pendek dan kemarahan yang intens. Stres psikologi kronik disebabkan oleh status sosioekonomi rendah, stress pekerjaan, tarikan kronis, isolasi social, tekanan, kecemasan dan permusuhan. Dalam tulisan ini, kita melihat seleksi studi yang menujukan peran factor psikologi dan progresi CAD dan fungsi imun. Ini mengantarkan klinisi untuk memahami pentingnya kekebalan sebagai sebuah hubungan antara pikiran dan system kardiovaskuler. Ini akan juga menyediakan dasar untuk pembangunan sebuah model stres integrative untuk mencegah CAD dengan mencaga kesehatan mental.
ADS HERE !!!