Serotonin dan nor-epinefrin
Serotonin (5-HT) dan nor-epinefrin (NE) adalah neurotransmitter yang
berperan dalam proses nyeri maupun depresi, yang mengurus mood dan depresi
terletak di korteks prefrontal dan sistem limbik, sedangkan yang mengurus pain
modulating circuit terletak di amygdala, periaquaductal gray (PAG),
dorsolateral pontine tegmentum (DLPT), dan rostroventral medulla (RVM).
Modulasi efek serotonin di otak menunjukkan efek impulsif, modulasi sexual
behaviour; appetite dan agresi. Sedang NE sistem menunjukkan modulasi waspada,
sosialisasi, energi, dan motivasi. Kalau keduanya bersamaan maka ia akan
memodulasi ansietas, iritabilitas, nyeri, mood, emosi dan fungsi kognitif. Pada
penderita depresi dijumpai adanya defisit kadar serotonin dan norad renalin di
otaknya.
Platelet mempunyai kemiripan fungsi, bentuk, biokimiawi maupun
farmakologikal dengan serotonergic nerve ending. Platelet sendiri tidak
mensintesa 5HT, akan tetapi hanya tempat menumpuknya 5HT yang berasal dari
sirkulasi di plasma dan terutama yang berasal dati enterochromaffin tissue
daripada traktusgastrointestinal (Bendtsen, 2000).
Serotonin platelet (Platelet 5HT) disimpan dalam bentuk
granul padat yang akan berubah secara lambat sekali jikalau sifat
farmakologikalnya tidak aktif. Sebaliknya pada plasma 5HT ekstraselular sangat
cepat berubah dan farmakologikalnya aktif. Kadar 5HT di platelet dan plasma
mengekspresikan kandungan 5HT di serotonergic nerve ending dan sinaps. Banyak
laporan penelitian mengenai metabolisme dan kadar 5HT pada TTH, yang
mendapatkan hasil yang berbeda beda secara tidak konsisten. Akan tetapi pada
dasarnya disimpulkan bahwa pasien dengan Episodik TTH menunjukkan platelet 5HT uptake
akan berkurang, dan terdapat peninggian kadar platelet 5HT dan plasma 5HT.
Sedangkan pada TTH kronik didapati kadar platelet 5HT ataupun plasma 5HT adalah
normal atau menurun). 5HT adalah suatu neurotransmitter penting yang berperan
dalam modulasi nyeri secara kompleks. Yaitu sebagai antinociceptive pathway
ascending maupun descending dari brain stem ke spinal cord. Reseptor-reseptor
5HT tersebar di meningens, beberapa lapis korteks, struktur otak bagian dalam,
dan paling banyak di inti-inti di batang otak (Bendtsen, 2000).
Neurotransmitter maupun neurokimiawi lain yang berperanan pada proses nyeri
kepala maupun migren adalahjenis katekolamin seperti misalnya noradrenalin/
norepinefrin & dopamin yang terutama banyak dijumpai di locus ceruleous.
Yang berperanan sebagai media proses vasokonstriksi maupun vasodilatasi dan
pelepasan asam lemak bebas yang berguna sebagai signal kepada platelet untuk
melepaskan serotonin.
Norepinefrine dan serotonin berperan sangat penting dalam fungsi endogen
pain-supressing descending projection. Stress yang kronik memproduksi
peninggian aktivitas tyrosine hydroxylase, yaitu suatu enzym yang terlibat
dalam biosintesa NE di LC. Pada suatu penelitian terhadap pasien depresi
ternyata didapati pengurangan kadar NE dan metabolitnya, dan homovanilic acid
(metabolit dari dopamin) di darah venoarteriai. Komponen Dorsal Raphe Nucleus
(DRN) didalam PAG mengirim pancaran serotonergik ke korteks serebri dan
pembuluh darah, yang dapat melancarkan neuron excitability dan vasomotor kontrol.
Aktivitas metabolik yang abnormal dari PAG dapat menyebabkan area ini menjadi
lebih peka dan mudah rusak terhadap modulasi reseptor sesudah penggunaan
obat2an abortif maupun analgetikum yang terlampau sering (Lake, 2002).
Penutup
Seperti yang telah diterangkan diatas, begitu kompleks mekanisme bagaimana
terjadinya nyeri kepala primer yang melibatkan perubahan neurokimiawi dikepala,
perubahan dinding pembuluh darah otak, aktivasi serabut safar trigeminal dan
batang otak dan lain-lain, yang dapat ditimbulkan oleh pelbagai faktor pencetus
seperti stres, depresi, makanan tertentu, cuaca dan lain-lain.
Demikianlah sekilas mengenai perkembangan terkini
mekanisme dan pengobatan dari nyeri kepala, dengan adanya tulisan seperti
diatas maka diharapkan semoga ada manfaatnya bagi upaya penyembuhan dan
mengurangi penderitaan bagi penderita nyeri kepala pada khususnya, juga dapat
mencegah timbulnya angka kesakitan serangan nyeri kepala sehingga dapat
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pada masyarakat Indonesia pada
khususnya.
ADS HERE !!!