Definisi Audit
Untuk memberikan penjelasan terkait topik pembahasan, maka berikut adalah definisi audit menurut berbagai ahli akuntansi:
Alvin A. Arens dan James K. Loebbecke (1997:2): “Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent independent person”.
Mulyadi dan Puradiredja (1998:7): “Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.”
Sedangkan menurut Agoes (2004): “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”.
Dari berbagai definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa auditing merupakan suatu proses pemeriksaan sistematik yang dilakukan secara kritis untuk melakukan evaluasi oleh seseorang yang independen dan kompeten dibidangnya untuk memberikan opininya bagi pihak- pihak yang berkepentingan.
Jenis-jenis Audit
Menurut Boynton, WC., Johnson, R.N.,& Kell, W.G. (2004:6) jenis-jenis audit dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Audit laporan keuangan
Audit laporan keuangan (financial statement audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas denga maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara waja sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Audit kepatuhan
Audit kepatuhan (compliance audit) berkaitan dengan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan, ketentuan, atau peraturan tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam audit jenis ini dapat berasal dari berbagai sumber.
3. Pengendalian Internal
Pengendalian Internal (operational audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaiannya tujuan tertentu.
ADS HERE !!!