Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Dessler (1984, p2) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah kebijakan dan pelaksanaan yang dibutuhkan dalam mengelola orang-orang atau aspek sumber daya manusia pada suatu posisi manajer, termasuk perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan penilaian kineija.
Menurut Hasibuan (1997,p10) untuk manajemen sumber daya manusia adalah ilmu seni mengatur hubungan dan peranan tenaga keija agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Pengertian rekruitmen
Menurut Carrell, Kuzmitts, Elbert (1992, p120) Rekruitmen adalah proses memilih pelamar yang memenuhi kriteria untuk mengisi posisi yang kosong dalam suatu organisasi. Rekruitmen merupakan fungsi kritikal HR. yang membutuhkan analisis pasar tenaga keija (labor market), rencana jangka panjang (long term planning), interview dan test.
Sedangkan Menurut Hasibuan (1997, p45) perekrutan adalah usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kelja, agar mau melamar lowongan pekeljaan yang ada dalam suatu perusahaan
Promosi
Promosi menurut Edwin B. Flippo:
A promotion involves a change from one job to another job that is better in terms status and responsibility. Ordinary the change to the higher job is accompanied by increased pay and privileges, but not always. (Promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke jabatan yang lebih tinggi ini disertai dengan peningkatan gaji/ upah lainnya, walaupun tidak selalu demikian).
Menurut Andrew F. Sikula:
Technically, a promotion is a movement within an organization from one position to another that involves either an increase in pay or an increase in status. (Secara teknik, promosi adalah suatu perpindahan di dalam suatu organisasi dari suatu posisi ke posisi lainnya yang melibatkan baik peningkatan upah maupun status).
Kesimpulan dari definisi di atas, promosi berarti perpindahan dari satu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi, wewenang dan tanggung jawab semakin besar, status serta pendapatanjuga semakin banyak. (Hasibuan, 1997, p12).
Mutasi
Mutasi adalah suatu perubahan posisi/ jabatanl tempat/ pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/ demosi) di dalam suatu organisasi.(Hasibuan,1997, pl14). Istilah-istilah yang sama pengertiannya dengan mutasi adalah pemindahan, transfers, job rotation. karyawan.
Mutasi adalah salah satu tindak lanjut yang dilakukan dari hasil penilaian prestasi karyawan, karena dengan penilaian prestasi karyawan akan diketahui kecakapan karyawan itu dalam menyelesaikan uraian pekerjaan (job description) yang dibebankan kepadanya. Mutasi itu harus didasarkan atas indeks prestasi yang
dapat dicapai oleh karyawan bersangkutan. Karena dengan mutasi diharapkan memberikan uraian pekerjaan, sifat pekerjaan, lingkungan pekerjaan dan alat-alat kerja yang cocok bagi karyawan bersangkutan sehingga ia dapat bekerja efisien dan efektif pada jabatan itu.
Pada dasarnya mutasi ini termasuk dalam fungsi pengembangan karyawan, karena tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam perusahaan tersebut.
Pemberhentian
Pemberhentian memiliki istilah lain, yaitu PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pemberhentian, antara lain:
1. Keadaan perusahaan
2. Kinerja karyawan yang tidak baik (Hasibuan, 1997, p116)
Pelatihan dan Pengembangan
Menurut Beech dan Mckenna (1995, p157) pelatihan merupakan suatu alat dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkaitan dengan meningkatkan kemampuan dan kapasitas karyawan untuk dapat mengikuti kebutuhan pekerjaan yang selalu berubah-ubah.
Penilaian Prestasi
Menurut Carrell, Kuzmitts, Elbert (1992, p132) Penilaian prestasi adalah proses evaluasi tingkah Iaku pegawai di tempat kerja. Penilaian prestasi bisa juga disebut performance appraisal, performance review, employee appraisal, performance evaluation, employee evaluation, merit evaluation, dan personnel rating. Semuanya mempunyai arti yang sama dengan penilaian prestasi.
Sedangkan Menurut Hasibuan (1997, p97) penilaian prestasi adalah kegiatan manajer untuk mengevaluasi prilaku dan prestasi kerja karyawan serta menetapkan kebijaksanaan selanjutnya.
Penilaian prestasi merupakan proses yang sama sekali berbeda dengan evaluasi perkerjaaan. Penilaian ini lebih memperhatikan bagaimana seseorang menyelesaikan pekerjaannya. Sedang evaluasi kerja lebih memperhatikan berapa banyak nilai suatu pekerjaan untuk perusahaan dan pengaruhnya bagi perusahaan.
Penilaian prestasi adalah elemen kunci yang digunakan untuk membangun sumber daya vital sebuah organisasi yaitu pegawai. Selain itu juga digunakan untuk tujuan administrasi, misalnya membuat keputusan tentang rekruitrnen, promosi, mutasi dan pemberhentian. Penilaian yang efektif dapat merupakan kontribusi yang signifikan untuk kepuasan dan motivasi pegawai.