Sistem Informasi
Mcleod (2001, p.11), Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Mcleod (2001,p.15), Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang mempunyai arti dan pengertian. Semakin baik mutu informasi semakin baik pula kualitas dari suatu SI.
Laudon (2002, pp.7-8) mengemukakan bahwa sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian dalam suatu organisasi.
Sistem informasi mengandung informasi mengenai suatu organisasi dan lingkungan sekitarnya. Ada 3 aktifitas dasar, yakni masukan (input), proses, dan keluaran (output), menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi.
Analisis sistem
Menurut Laudon (2002, p.316), analisis sistem merupakan analisis mengenai suatu masalah yang dicoba untuk dipecahkan oleh organisasi dengan menggunakan sistem informasi
Perancangan Sistem
Perancangan sistem diartikan oleh Laudon (2002, p.317) sebagai rincian bagaimana suatu sistem akan memenuhi kebutuhan informasi yang telah ditentukan dengan analisis sistem.
E-Business
Menurut Turban (2004, p3), e-business merupakan definisi yang lebih luas dari e-commerce yang meliputi tidak hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa tetapi juga pelayanan konsumen, kolaborasi dengan rekan bisnis, dan mengkonduksi transaksi elektronik antara sebuah organisasi.
Menurut kalakota (1999, p4), e-business tidak hanya mengenai transaksi e- commerce, tetapi mendefinisikan ulang model bisnis lama dengan tambahan teknologi untuk memaksimalkan nilai konsumen. E-business merupakan aplikasi yang melingkupi baik front maupun back office yang membuat mesin untuk bisnis modern.
Menurut Chaudhury & Kuilboer (2002, p.6), E-business adalah penggabungan dari proses – proses bisnis, aplikasi bisnis, dan struktur organisasi yang diperlukan untuk menciptakan model bisnis berkualitas tinggi.
E-Commerce
Definisi E-Commerce
Berdasarkan pendapat Turban (2004, p3), e-commerce menggambarkan proses membeli , menjual, transfer, atau pertukaran produk, servis dan atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet.
Menurut Kalakota dan Robinson (2001, p.4), e-commerce adalah transaksi membeli dan menjual lewat media digital. Fokusnya adalah pada arus pesanan dan laba kotor. Sebagian besar adalah mempertemukan pembeli dan penjual yang sebelumnya tidak pernah bertemu dan sebagian kecil dari itu adalah secara sederhana melakukan transaksi yang tadinya dilakukan melalui surat pemesanan.
Menurut Chaudhury & Kuilboer (2002,p.30), E-commerce adalah menjalankan aktivitas bisnis menggunakan platform internet dan menggunakan situs web khusus yang dibuat oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.
Berdasarkan pendapat Amor (2002, p32), e-commerce hanyalah sebuah subset dari bisnis. E-commerce merupakan tipe pertama dari bisnis yang menjadi digital, tetapi internet menawarkan lebih daripada penjualan produk dan layanan.
Dimensi E-commerce
Turban (2004, pp3-5), E-commerce mempunyai beberapa bentuk tergantung pada tingkat digital (transformasi dari fisik menjadi digital). Produk, proses dan agen pengiriman dapat berupa fisik maupun digital.
Tiga dimensi dari e-commerce :
o Traditional commerce
Semua dimensi dalam traditional commerce bersifat fisik.
o Pure EC
Dalam pure EC semua dimensi bersifat digital.
o Mix of digital and physical dimension
Hal ini terjadi apabila terdapat setidaknya satu dimensi digital, maka proses ini tetap merupakan e-commerce, tetapi bukan pure EC.