Komunikasi
Komunikasi merupakan alat penting dalam memperoleh informasi yang ada di sekeliling kita, oleh karena itu para ahli mendefinisikan komunikasi lebih spesifik agar dapat dipahami.
Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Inggris, communication dan bahasa latin communis yang berarti sama atau sama maknanya atau pengertian bersama, dengan maksud untuk mengubah pikiran, sikap, prilaku, penerima dan melaksanakan apa yang diinginkan oleh komunikator. (Widjaja. 2010:8)
Agar komunikasi berjalan dengan baik, perlu adanya komponen yang paling mendasar sebagai persyaratan terjadinya komunikasi (Widjaja. 2010:11), yaitu :
a. Source (sumber) : merupakan dasar yang digunakan di dalam penyampaian pesan, dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa manusia, lembaga, buku dan sejenisnya.
b. Communicator (komunikator) : penyampai pesan. Dapat berupa individu, kelompok orang, dan sebagainya yang memiliki tema sebagai di dalam usaha untuk mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
c. Massage (pesan) : merupakan keseluruhan daripada apa yang disampaikan oleh komunikator.
d. Channel (saluran) : Saluran komunikasi yang menyampaikan pesan yang diterima melalui panca indra atau menggunakan media. Terbagi menjadi dua, yaitu:
1) saluran formal yang bersifat resmi dan
2) saluran informal yang bersifat tidak resmi.
Saluran formal biasanya mengikuti garis wewenang dari suatu organisasi, yang timbul dari tingkat paling tinggi dalam organisasi itu sampai ke tingkatan yang paling bawah. Sedangkan saluran informasi informal dapat berbentuk desas-desus, kabar angin dan kabar burung.
e. Communican (komunikan) : penerima pesan. Tergolong menjadi tiga jenis, yaitu personal, kelompok dan massa. Dimana komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa.
f. Effect (efek) : hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
Seperti pendapat dari Louis Forsdale yang dikutip oleh Arni muhamad dalam jurnal Aminudin Junaedi, mengemukakan bahwa “Communication is the process by which a system is estabelished, maintained, and altered by means of shared signals that operate according the rules”. Komunikasi adalah suatu proses memberikan sinyal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan dirubah.
Mendukung pernyataan diatas meurut Wilbur Schramm menyatakan bahwa komunikasi sebagai suatu proses berbagi (sharing process). Schramm menguraikannya sebagai berikut :
“Komunikasi berasal dari kata-kata (bahasa) Latin communis yang berarti umum (common) atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan (commonnes) dengan seseorang. Yaitu kita berusaha berbagai informasi, ide atau sikap. Seperti dalam uraian ini, misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk menyampaikan ide bahwa hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha membuat penerima atau pemberi komunikasi memiliki pengertian (pemahaman) yang sama terhadap pesan tertentu” (Suprapto, 2006 : 2-3).
Jadi berdasarkan pendapat diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa Komunikasi merupakan kegiatan atau proses yang dilakukan untuk berinteraksi atau bertukar informasi guna mendapatkan feedback atau mencapai suatu tujuan.
ADS HERE !!!