Penyebab terjadinya resesi gingiva bersifat
multifaktorial. Secara anatomi diawali dengan gingiva lekat yang sempit,
perlekatan frenum abnormal, letak gigi di luar lengkung rahang, sudut antara
akar gigi dan tulang, dan tulang alveolar di bagian bukal tipis. Kerusakan
jaringan gingiva juga dapat disebabkan oleh penyakit periodontal seperti
periodontitis, NUG, dan HIV. Prosedur perawatan penyakit periodontal dan
restoratif, baik secara bedah maupun non-bedah dapat menimbulkan efek samping
berupa resesi gingiva dan akar terbuka seperti gingivektomi, ostektomi, dan
preparasi pada mahkota.
Resesi gingiva
yang disebabkan oleh trauma dapat berupa incisal
overlap yang berlebihan yang dapat menimbulkan kerusakan pada gingiva.
Prosedur pembersihan gigi yang salah, flossing,
penggunaan bulu sikat yang kasar, kebiasaan buruk seperti menusuk-nusuk gingiva
dengan tusuk gigi, dan gigi tiruan sebagian dengan disain buruk mendorong terjadinya resesi
gigiva Pergerakan alat ortodontik ke arah labial dapat mengakibatkan
kehilangan perlekatan jaringan ikat dan tulang marjinal, disertai resesi
gingiva. Pergeseran gingiva terjadi berangsur-angsur dan lebih sering akibat
dari efek kumulatif minor pathologic
involvement dan minor direct trauma
pada gingiva.
Resesi gingiva
dapat mendorong terjadinya karies dan aberasi pada akar, rasa ngilu, dan
masalah estetika. Sehingga perlu dilakukan penutupan resesi gingiva dan akar terbuka
serta pencegahan meluasnya resesi lebih lanjut.
Penanganan resesi
gingiva yang disebabkan oleh trauma dimulai dengan pencegahan meluasnya daerah
resesi bergantung dari macam trauma penyebabnya. Tindakan yang dapat dilakukan
meliputi penyesuaian oklusi, memperbaiki letak gigi, memperbaiki cara
pembersihan gigi, memperbaiki dan membuat restorasi, penggunaan bulu sikat yang
lebih lunak, dan memperbaiki kebiasaan buruk. Penanganan lebih lanjut dapat
dilakukan penutupan resesi melalui berbagai teknik pembedahan untuk
mengembalikan kehilangan perlekatan jaringan periodonsium. Teknik pembedahan
dapat diawali dengan penambahan lebar dan tinggi gingiva berkeratin atau
gingiva lekat ke arah apikal daerah resesi dengan teknik graf, dan dapat
dikombinasikan juga dengan cara GTR.
RINGKASAN
Resesi
gingiva dan akar terbuka dapat menimbulkan rasa ngilu, karies akar, dan masalah
estetik. Perawatan dan pencegahan resesi disesuaikan dengan faktor penyebabnya.
Perawatan resesi gingiva akibat trauma dapat diawali dengan pencegahan
meluasnya resesi dengan menghilangkan trauma yang dianggap sebagai faktor
penyebabnya seperti penyesuaian oklusi, membuat restorasi, dan teknik
pembersihan gigi yang memadai. Selanjutnya untuk mengatasi rasa ngilu dan
masalah estetika, resesi gingiva dapat ditutup melalui cara pembedahan atau
dengan menggunakan masker gingiva.
ADS HERE !!!