Loa-loa
Adalah cacing mata yang menyebabkan penyakit disebut loaiasis atau pembengkana Calabar (Calabar swelling/fugitive swelling). Penyakit banyak dilaporkan menginfeksi orang di hutan hujan (rain forest) Afrika Barat dan Sudan.
Daur hidup
Cacing dewasa hidup dibawah kulit daerah punggung, pinggang, axila, penis dan mata. Mikrofilaria ditemukan secara periodik di sirkulasi darah perifer pada waktu siang hari dan di daerah paru pada waktu malam hari. Hospes intermedier adalah lalat Chrysops yang menggigit kulit dan menghisap darah sehingga membawa mikrofilaria dalam tubuh hospes tersebut. Larva berkembang menjadi fase ke 3 dan dlam bentuk filariform muda dan bermigrasi ke mulut. Periode prepatent pada manusia sekitar 1 tahun dan cacing dewasa dapat hidup 15 tahun.
Patologi
Cacing bergerak di bawah dibawah kulit diantara jaringan dan menyebabkan respons radang. Bila cacing tinggal di suatu lokasi menimbulkan pembengkakan disebut “Calabar swelling”, dan kemudian menghilang bila cacing bergerak kelain tempat. Cacing dapat bermigrasi ke comjungtiva dan kornea.
Diagnosis dan pengobatan
Diagnosis tepat dengan menemukan mikrofilaria dalam darah. Cacing dewasa dapat dilihat dibawah kulit, dalam kornea dan persambungan tulang hidung. Diagnosis dapat dikelirukan dengan Onchocercosis. Pengobatan terutama deilakukan dengan operasi untuk mengambil cacing dewasa. Pengobatan dapat digunakan seperti pengobatan penyakit filariasis yaitu Dietyl carbamazin dan Metronidazole.
Dioctophyma renale
Caccing ini merupakan cacing yang terbesar diantara klas nematoda, cacing jantan panjangnya sampai 20 cm dan lebar 6mm; cacing betina panjangnya mencapai 100 cm lebar 12 mm, berwarna merah.
Daur hidup
Telur yang berkulit tebal memerlukan 6 bulan untuk membentuk embrio didalam air. Telur dimakan oleh anelida, sejenis cacing Lumbricus variegatus dan segera menetas menjadi cacing muda stadium satu. Kemudian penetrasi melalui dinding saluran darah abdominal berkembang menjadi stadium 4. Bila anelida tersebut tertelan oleh hospes intermedier, cacing bermigrasi ke ginjal dan menjadi dewasa. Tetapi bila dimakan oleh ikan, cacing muda akan membentuk cyste didalam daging ikan atau viscera ikan, disini ikan adalah hospes Paratenik. Bila ikan dimakan oleh hospes definitif, cacing muda akan melakukan penetrasi kedalam duodenum kemudian masuk kedalam ginjal dan menjadi dewasa (biasanya ginjal bagian kanan). Cacing dewasa bertelur dan telur dikeluarkan lewat urine.
Patologi
Neurosis terjadi karena tekanan dari cacing bersamaan dengan aktifitas makan dari parsit tersebut. Hal tersebut meyebabkan ginjal yang terkena dindingnya menipis, fungsi ginjal menurun bahkan menjadi tidak berfungsi dan menyebabkan toksisitas uremia.
Diagnosis dan pengobatan
Karena kasusnya sangat jarang maka dokter kadang tidak menduga dan tidak mendiagnosis secara tepat. Dengan ditemukannya telur cacing dalam urine adalah satu-satunya diagnosis yang tepat. Satu-satunya cara pengobatan ialah dengan operasi pengambilan cacing dari ginjal.
ADS HERE !!!